Maling Kaca Spion Mobil di Duren Sawit Babak Belur Dikeroyok Massa, Polisi Beri Peringatan Pakai Senjata Api
Pelaku pencuri kaca spion mobil di Duren Sawit Jaktim/ Foto; IST

Bagikan:

JAKARTA – Doorr!!! Spontan warga Malaka Sari menghentikan aksinya saat memukuli seorang pencuri spion mobil yang tertangkap saat beraksi di Jalan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 15 Desember, dini hari.

Warga terkejut setelah polisi memuntahkan peluru panas ke udara, sebagai peringatan untuk menghentikan aksi main hakim sendiri.

Peristiwa tertangkapnya seorang pencuri kaca spion mobil, membuat warga Jalan Malaka meluapkan emosinya lalu memukuli pelaku.

Informasi didapat, saat pagi-pagi buta pelaku berjumlah 2 orang beraksi. Mereka mengincar mobil yang terparkir di pinggir jalan. Saat ingin mengambil kaca spion mobil, kedua pelaku tepergok warga. Pelaku kabur namun berhasil ditangkap warga setelah dilakukan pengejaran.

Satu orang pelaku berhasil ditangkap warga, sedangkan pelaku lainnya berhasil kabur. Sementara pelaku yang berhasil ditangkap, langsung menjadi sasaran amuk warga.

"Awal adanya kecurigaan saat tiba-tiba terdengar alarm mobil. Para pelaku telah berupaya mencongkel spion namun gagal karena alarm mobil menyala," kata Ketua RW 01 Malaka Sari, Sunardi kepada wartawan, Jumat, 15 Desember.

Ketika dilakukan penggeledahan oleh warga, warga juga menemukan alat hisab sabu dari tubuh pelaku. Pelaku diduga juga pemakai narkoba dari hasil kejahatannya.

Pelaku kembali dihajar massa yang geram atas ulahnya. Namun warga lainnya melaporkan kejadian ke Polsek Duren Sawit untuk menghindari aksi main hakim sendiri.

Setibanya tim buser Polsek Duren Sawit di lokasi, polisi langsung mengamankan pelaku sambil meletuskan tembakan ke udara. Setelah pelaku berhasil diamankan, polisi juga mencurigai jika pelaku membawa narkoba.

Polisi pun sempat meminta pemuda itu menunjukkan lokasi dibuangnya sabu yang belum terpakai itu. Namun pelaku enggan menjawab. Guna pengembangan lebih lanjut, pelaku digelandang ke Polsek Duren Sawit.