Penelitian Ungkap Semut Mengamputasi Kaki Teman Sarangnya untuk Mengobati Cedera
JAKARTA - Penelitian terbaru mengungkapkan, semut melakukan amputasi untuk mengobati teman sarangnya yang cedera di tulang paha dalam koloni mereka.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Lausanne, Swiss, para ilmuwan mengamati perilaku semut yang ditempatkan di ruangan ber-AC.
Teramati, semut yang mengalami cedera pada tulang pahanya diamputasi kakinya oleh semut lain di sarang dengan cara menggigit, dilansir dari Daily Sabah 1 Agustus.
Dalam percobaan yang melibatkan 24 semut yang mengalami cedera pada tulang paha, tidak ada semut yang mengalami cedera pada tulang lututnya yang dilaporkan telah diamputasi.
Tetapi dinyatakan 21 dari 24 semut yang mengalami cedera pada tulang paha diamputasi oleh semut lain di sarang. Teramati, tiga semut, yang mengalami cedera pada tulang paha dan tidak diamputasi, mati. Sementara 21 semut, yang telah "diberi perawatan," selamat.
Dalam penelitian tersebut, ditetapkan amputasi dilakukan oleh rekan sarang dalam 76 persen kasus cedera tulang paha semut. Sementara, terlihat tidak ada amputasi yang dilakukan dalam kasus cedera yang terjadi pada tulang lutut.
Penelitian tersebut, yang menemukan semut dapat membedakan jenis cedera dan menyesuaikan perawatannya, juga disorot sebagai contoh pertama amputasi yang dilakukan pada individu yang terinfeksi selain manusia dalam spesies hidup lainnya.
Baca juga:
- Studi WHO Temukan Banyak Gadis Remaja Usia 15-19 Tahun Alami Kekerasan Fisik atau Seksual dari Pasangannya
- Ukraina Terima Korvet Kelas Ada, Ibu Negara Olena Zelenska: Memastikan Keamanan Wilayah Kami
- China Perketat Aturan Ekspor Drone Sipil untuk Cegah Penggunaan Militer mulai September
- Presiden Putin Sambut Warga Rusia yang Dibebaskan, Kremlin: Itu Penghormatan
Hasil penelitian terbaru ini dipublikasikan dalam jurnal 'Current Biology'.
'Current Biology' adalah jurnal ilmiah dua mingguan yang ditinjau sejawat yang mencakup beragam disiplin ilmu biologi, dengan fokus khusus pada biologi molekuler, biologi sel, genetika, neurobiologi, ekologi, dan biologi evolusi.