Jamur Berbahaya Ophiocordyceps yang Tumbuh di Daerah Tropis Bisa Menjadikan Zombie
Jamur berbahaya Ophiocordyceps yang Tumbuh di Daerah Tropis (Gatra.com)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal PNAS menyorot gejala misterius yang dialami semut 'zombie'. Semut tukang kayu tropis (Camponotus rufipes) mati di dedaunan hutan tropis dengan dipenuhi jamur parasit seluruh tubuhnya. 

Seluruh tubuh semut itu kaku dipenuhi selaput putih semacam jamur sehingga mirip seperti zombie. Jamur ini harus membunuh semut di luar sarangnya agar bisa mereproduksi dan menularkan infeksi, kemudian memastikan semua anggota koloni mati. Jamur yang diberikan nama Ophiocordyceps memiliki efek yang berbahaya pada syaraf otaknya.

Jamur
Semut itu kaku dipenuhi selaput putih semacam jamur sehingga mirip seperti zombie(Nafium.com)

Jamur tropis Ophiocordyceps merupakan jamur berbahaya yang dapat menginfeksi saraf pusat pada semut. Pada saat jamur berada di tubuh serangga selama sembilan hari, mereka memiliki kendali penuh atas pergerakan inang. 

Mereka memaksa semut untuk memanjat pohon, lalu mengejang dan jatuh ke tanah yang sejuk dan lembab di bawah, tempat jamur berkembang biak. Sesampai di sana, jamur menunggu sampai tepat tengah hari untuk memaksa semut menggigit daun dan membunuhnya.

Namun penelitian ini masih dalam tahap sementara. Charissa de Bekker, Profesor dari University of Central Florida mengatakan, fenomena kompleks ini mengungkap misteri soal semut. "Jamur mungkin mengeluarkan senyawa yang menyebabkan semut berubah bentuk menjadi aneh. Jika hanya merusak jaringan otak, saya rasa ini tidak mungkin terjadi," ujar Bekker.

Penelitian ini setidaknya akan sangat berguna pasalnya secara genetik, manusia dan jamur memiliki lebih banyak persamaan dari pada tumbuhan dan jamur. 

Hal-hal yang dapat membunuh manusia mirip seperti hal-hal yang membunuh jamur, dari pada tumbuhan. Bekker mengatakan penemuan ini juga berhubungan dengan kecerdasan buatan yang dapat membuat orang lebih bersemangat untuk melakukan penelitian lebih lanjut lagi.