Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin merasa penting untuk menyambut langsung warga negaranya yang kembali ke negara itu, setelah dibebaskan dalam pertukaran tahanan dengan Barat.

Presiden Putin beserta sejumlah pejabat, seperti Menteri Pertahanan Andrei Belousov, kepala dinas intelijen domestik FSB Alexander Bortnikov dan kepala dinas intelijen luar negeri SVR Sergei Naryshkin menyambut kedatangan warga Rusia yang dibebaskan saat pesawat yang membawa mereka tiba di Vnukovo Airport.

Peskov mengatakan, Presiden Putin merasa penting untuk bertemu langsung dengan para pengungsi yang kembali di bandara setelah turun dari pesawat.

"Itu adalah penghormatan kepada orang-orang yang mengabdi pada negara mereka dan yang setelah melalui cobaan yang sangat sulit, dan berkat kerja keras banyak orang, telah dapat kembali ke Tanah Air," katanya, melansir Reuters 2 Agustus.

Ketika ditanya apakah pertukaran tahanan itu merupakan tanda bahwa Rusia mungkin siap untuk mencapai kesepakatan kompromi mengenai Ukraina, Peskov mengatakan, situasinya berbeda dan upaya untuk mencapai solusi diplomatik yang memungkinkan bagi apa yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina dilakukan berdasarkan "prinsip yang berbeda."

penyambutan warga rusia yang dibebaskan
Presiden Putin menyambut warga Rusia yang kembali usai dibebaskan dalam pertukaran tahanan dengan Barat di Vnukovo Airport. (Sumber: Kremlin)

Diberitakan sebelumnya, Presiden Putin berterima kasih atas kesetiaan kepada sumpah dan tugas negara, saat menyambut langsung para warga Rusia yang dibebaskan dalam pertukaran tahanan, menjanjikan mereka penghargaan negara.

Delapan orang dibebaskan dan kembali ke Rusia, bagian dari pertukaran tahanan Timur-Barat terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin, termasuk Vadim Krasikov, pembunuh bayaran yang dihukum oleh pengadilan Jerman karena membunuh mantan militan Chechnya di taman Berlin. Ada juga dua orang yang dihukum karena kejahatan dunia maya di Amerika Serikat, Vladislav Klyushin dan Roman Seleznyov.

Sebagai balasannya, jurnalis Amerika Serikat Evan Gershkovich dan mantan marinir Paul Whelan termasuk di antara mereka yang dibebaskan oleh Moskow dalam kesepakatan rumit yang dinegosiasikan secara rahasia selama lebih dari setahun.

Orang pertama yang turun, mengenakan topi bisbol dan atasan baju olahraga, adalah Krasikov, pembunuh bayaran. Ia kemudian dipeluk Presiden Putin.

"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda semua atas kepulangan Anda ke Tanah Air. Sekarang saya ingin menyapa Anda yang memiliki hubungan langsung dengan dinas militer. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesetiaan Anda terhadap sumpah dan tugas Anda kepada Tanah Air, yang tidak pernah melupakan Anda sedetik pun," katanya.

"Anda semua akan diberikan penghargaan negara. Saya akan menemui Anda lagi, kita akan membicarakan masa depan Anda," tambahnya.

penyambutan warga rusia yang dibebaskan
Presiden Putin menyambut warga Rusia yang kembali usai dibebaskan dalam pertukaran tahanan dengan Barat di Vnukovo Airport. (Sumber: Kremlin)

Kremlin mengatakan pada Hari Jumat bahwa Vadim Krasikov, seorang pembunuh bayaran yang dikembalikan oleh Jerman dalam pertukaran tahanan Timur-Barat terbesar sejak Perang Dingin, adalah seorang karyawan dinas keamanan FSB Rusia dan pernah bertugas di Alpha Group, unit pasukan khusus FSB.

Krasikov dihukum oleh pengadilan Jerman karena membunuh seorang mantan militan Chechnya di sebuah taman Berlin pada tahun 2019 dan Presiden Vladimir Putin memeluknya setelah ia turun dari pesawat di Moskow pada Kamis malam.

Di antara mereka yang dibebaskan juga ada keluarga Dultsev, termasuk dua anak mereka, yang dihukum oleh pengadilan di Slovenia karena berpura-pura menjadi warga Argentina untuk memata-matai negara anggota Uni Eropa dan NATO.

Pasangan itu diduga sebagai "imigran gelap", agen penyamaran yang dilatih untuk menyamar sebagai orang asing, yang menghabiskan waktu bertahun-tahun tinggal di luar negeri dengan identitas samaran mereka.

Peskov mengonfirmasi pada Hari Jumat, pasangan tersebut adalah "imigran gelap".

"Anak-anak agen intelijen 'ilegal' yang terbang kemarin baru mengetahui bahwa mereka adalah orang Rusia setelah pesawat lepas landas (menuju Moskow) dari Ankara," kata Peskov kepada wartawan.

"Sebelumnya, mereka tidak tahu mereka orang Rusia dan bahwa mereka ada hubungannya dengan negara kita. Dan Anda mungkin melihat ketika anak-anak itu turun dari tangga pesawat, mereka tidak berbicara bahasa Rusia dan Putin menyapa mereka dalam bahasa Spanyol. Ia berkata Buenos Nochas," jelas Peskov.

"Anak-anak itu bertanya kepada orang tua mereka kemarin siapa yang menemui mereka (di Moskow). Mereka bahkan tidak tahu siapa Putin. Begitulah cara kerja 'imigran gelap'. Mereka melakukan pengorbanan seperti itu karena dedikasi terhadap pekerjaan mereka," ungkapnya.

Peskov mengatakan, pertukaran tahanan, yang oleh para analis pro-Kremlin dianggap sebagai kemenangan bagi Moskow, telah dinegosiasikan oleh FSB dan Badan Intelijen Pusat AS (CIA).