4 Metode Melepaskan Pikiran Negatif agar Hidup Makin Positif
JAKARTA - Dengan setidaknya 6.000 pikiran yang terlintas di benak setiap hari, beberapa di antaranya pasti ada yang negatif. Masalahnya, saat pikiran negatif menguasai diri ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mencegah Anda menjalani hidup bahagia dan sehat. Hal ini umum terjadi pada gejala kecemasan dan depresi.
Meski begitu, Anda masih bisa berupaya melepaskan pikiran negatif yang muncul. Dikutip VOI dari laman Psych Central, Rabu, 31 Juli, berikut saran pakar dalam mengatasi pikiran negatif.
Mundur sejenak
Pertama dan terutama, cobalah ingat kalau Anda bukanlah pikiran Anda, Anda hanya menyimpannya saat ini. Anda mengamati pikiran-pikiran itu dan menyediakan wadah yang aman agar pikiran-pikiran itu ada, tetapi pikiran-pikiran itu bukanlah cerminan diri Anda. Anda juga tidak perlu mengambil tindakan, setidaknya belum.
Bahkan, memberi nama pada pikiran-pikiran negatif dapat bermanfaat. Sehingga jika pikiran negatif melanda, Anda bisa dengan mudah mengatakan “kali ini si X sedang datang bertamu, kejutan apa lagi kali ini yang dibawa?”
Dengan memisahkan diri "Anda" dan pikiran-pikiran negatif Anda, Anda dapat memperoleh perspektif tentang peran pikiran-pikiran itu dalam hidup Anda. Pikiran-pikiran tersebut hanyalah penumpang, bukan pengemudi. Selain itu, tidak peduli seberapa sulitnya pikiran-pikiran tersebut, pikiran-pikiran itu bersifat sementara.
Akui pikiran negatif itu
Banyak orang memilih mengabaikan pikiran negatif saat muncul dalam benak. Namun, pengabaian hanya membuat pikiran tersebut semakin keluar dan mengganggu Anda dan meminta perhatian.
Itulah tugas mereka, meyakinkan Anda agar mendengarkan. Jadi, setelah Anda menyadari pikiran-pikiran negatif itu, dengarkan apa yang mereka katakan. Baik di rumah maupun di kantor, carilah tempat tenang untuk berhenti sejenak dan menenangkan diri.
Tutup mata. Rilekskan alis . Lepaskan rahang. Tarik bahu ke arah telinga, lalu putar ke belakang dan ke bawah tulang belakang Anda. Buka ruang hati Anda. Tarik napas dalam-dalam beberapa kali ke perut bagian bawah dan tanyakan, "Pikiran-pikiran negatif, mengapa Anda ada di sini?"
Jika merasa sulit duduk diam dan memusatkan pikiran, tidak apa-apa. Anda mungkin merasa lebih mudah memproses emosi atau pikiran ini dengan berjalan-jalan di alam sendirian. Menulis jurnal dalam aliran kesadaran, atau bekerja dengan cat atau pensil warna untuk mengubah pikiran negatif menjadi bentuk artistik.
Rasakan sensasinya
Agar bisa sembuh, Anda harus berusaha merasakannya. Sering kali, pikiran negatif merupakan undangan untuk mengeksplorasi emosi yang terpendam, seperti kesedihan, ketakutan, atau kemarahan. Dengarkan tubuh dan cobalah menentukan di mana Anda menyimpan emosi ini secara fisik.
Anda mungkin merasakan kesedihan sebagai sesak di dada, kecemasan di ulu hati, atau kemarahan sebagai gemetar di lengan dan kaki. Setelah Anda memahami area ketidaknyamanan tertentu di tubuh, bayangkan mengirimkan 10 napas dalam ke area tersebut.
Ini akan mendinginkan api, begitulah. Ini akan mengirimkan sinyal yang kuat dan menenangkan ke sistem saraf otonom Anda. Ini menenangkan respons fight, flight, atau freeze respons yang melepaskan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin.
Bernapas dalam melibatkan sistem saraf parasimpatis — mode "istirahat dan mencerna" Anda — sehingga Anda dapat berpikir lebih jernih tentang apa yang mengganggu dan menemukan solusinya.
Baca juga:
Ucapkan terima kasih dan beri ruang
Sebenarnya, pikiran negatif ada untuk melindungi Anda. Pikiran negatif memberitahu Anda saat ada yang tidak beres dengan keadaan di sekitar. Jika pikiran negatif tidak ada, Anda tidak akan tahu saat ada yang "tidak beres".
Anehnya, pikiran negatif justru merupakan berkah. Daripada mencoba menyingkirkan pikiran negatif, Anda harus menerima bahwa pikiran negatif memang menyebalkan, tetapi bagian penting dari menjadi manusia. Pikiran negatif sangat dipersilakan untuk berbagi ruang mental. Hanya saja tugas Anda yaitu berusaha agar mereka tidak mengendalikan keadaan.
Untuk pulih dari beban sistem yang berlebihan, lihatlah pikiran negatif sebagai hadiah dalam kemasan yang aneh dan sisihkan waktu dalam jadwal harian Anda untuk duduk bermeditasi dengannya.
Anda mungkin tidak langsung menyadari perubahannya, tetapi meditasi sangat bermanfaat dalam mengendalikan pikiran negatif. Seiring waktu, Anda mungkin menyadari bahwa Anda memiliki kendali yang jauh lebih besar atas pikiran negatif tersebut.