Parlemen Iran Lantik Masoud Pezeshkian Sebagai Presiden

JAKARTA - Masoud Pezeshkian resmi menjabat sebagai presiden ke-9 Republik Islam Iran, usai menjalani pelantikan dan pengambilan sumpah di hadapan Parlemen Iran pada Hari Selasa.

Pezeshkian mengambil sumpah jabatan dalam upacara pelantikan yang dihadiri oleh delegasi dari sekitar 88 negara dan pejabat senior pemerintah Iran, dikutip dari IRNA 30 Juli.

Sebagai bagian dari sumpah tersebut, presiden bersumpah untuk menggunakan semua bakat dan kualitasnya untuk melaksanakan tugas yang telah diembannya sebagai Presiden Republik Islam Iran.

Pezeshkian juga bersumpah untuk melestarikan Islam, sistem Republik Islam, dan Konstitusi sebagai Presiden Iran.

"Saya sebagai presiden, di depan Al-Qur'an dan rakyat Iran, bersumpah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menjadi penjaga agama resmi dan sistem Republik Islam serta konstitusi negara," kata Pezeshkian dalam upacara yang disiarkan secara langsung di TV pemerintah dikutip dari The Times of Israel.

Upacara pelantikan dimulai pukul 16:00 waktu setempat pada Selasa di aula utama Parlemen Iran di pusat kota Teheran. Ia kemudian menyampaikan pidato kepada hadirin di parlemen.

Dikutip dari Mehr, presiden baru Iran memiliki waktu 15 hari untuk memperkenalkan kabinetnya kepada parlemen untuk mendapatkan mosi tidak percaya setelah upacara pelantikan.