Cara Mengatasi Rasa Malu dan Mengidentifikasi Jenis-jenisnya
YOGYAKARTA – Rasa malu muncul dari persepsi telah melakukan sesuatu yang tidak pantas, tidak terhormat, atau tak bermoral. Bagi yang mengalaminya, akan coba bersembunyi sehingga penting mengidentifikasi penyebab rasa malu serta jenis sekaligus cara mengatasinya.
Tanpa rasa malu, seseorang mungkin dianggapa tidak mematuhi norma budaya, hukum, atau tata perilaku di lingkungan sosial. Dengan memiliki rasa malu, seseorang bisa dan ingin diterima. Tetapi ada rasa malu yang bikin masalah. Ini yang mengakibatkan penilaian terlalu keras terhadap diri sendiri sebagai pribadi yang utuh. Perlu dipahami, seberapa dalam rasa malu sesungguhnya tidak berhubungan dengan nilai diri dan kesalahan yang telah dilakukan. Artinya, kenapa seseorang merasa malu?
Menurut psikiater Peter Breggin dalam bukunya Guilt, Shame, and Anxiety, rasa malu merupakan reaksi atas beberapa faktor. Misalnya merasa tidak dihargai, sensitif atau khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang Anda, merasa ditolak, menyesal, merasa tidak mampu atau tidak memiliki pengaruh, takut terlihat bodoh, takut gagal, atau merasa seperti orang luar. Sebelum menyimak cara mengatasi rasa malu, kenali jenis rasa malu berikut ini.
Jenis Rasa Malu
Ketika merasakan malu, seseorang bisa meresponsnya dengan banyak cara. Seperti dengan marah, menyerang orang lain untuk mengalihkan perhatian, hingga bereaksi impulsif serta minta maaf atau menenangkan diri. Untuk lebih mengenali apa saja jenis rasa melu, cek ini daftarnya.
1. Rasa malu sementara
Rasa malu sementara mengacu pada sekilas rasa yang dirasakan ketika melakukan kesalahan. Mungkin ini terjadi di lingkungan sosial dan tidak menimbulkan masalah besar. Rasa malu sementara ini, bermanfaat karena membantu memperhatikan umpan balik dari orang lain guna memperbaiki diri.
2. Rasa malu kronis
Rasa malu kronis selalu ada dalam diri sendiri dan membuat seseorang merasa tidak cukup baik. Jenis rasa malu ini dapat mengganggu fungsi dan kesehatan mental.
3. Penghinaan
Penghinaan adalah salah satu bentuk rasa malu yang paling intens. Rasa malu yang benar-benar dirasakan saat dipermalukan di depan orang lain.
4. Kekalahan
Rasa malu jenis ini, sering dirasakan saat mengalami kegagalan atau kekalahan. Misalnya jika Anda kalah dalam pertandingan olahraga yang Anda harapkan akan menang.
5. Rasa malu di sekitar orang asing
Malu ketika berada di sektiar orang asing, mencerminkan perasaan bahwa mereka akan menemukan ada sesuatu yang salah dengan Anda. Jenis rasa malu ini terdorong kecemasan sosial.
6. Malu di depan orang lain
Malu di depan orang lain ini, merupakan bentuk rasa malu terkait perasaan buruk, terhina, atau jelek. Misalnya karena tidak percaya diri dengan penampilan, sehingga merasakan malu di depan orang lain. Bisa juga karena cinta tak berbalas, melakukan kesalahan di depan umum, hingga harapan tak terpenuhi sampai pengucilan.
7. Rasa malu yang terinternalisasi
Rasa malu yang terinternalisasi mengacu pada rasa malu yang telah diarahkan ke dalam diri. Misalnya dialami mereka yang dulu pernah mendapat perlakuan tidak menyenangkan, pelecehan, dan mungkin membuat rasa malu serta tak berharga.
8. Rasa malu yang beracun
Disebut toxic shame atau rasa malu yang beracun, mirip jenis rasa malu sebelumnya. Tetapi rasa malu yang toksik melibatkan gagasan ada sesuatu yang salah dengan diri. Rasa malu jenis ini membuat seseorang menyembunyikan perasaan dan terlihat tampil sempurna.
9. Rasa malu yang sehat
Jangan salah, ada juga kok rasa malu yang sehat. Jenis rasa malu yang terakhir ini, disebut sehat karena membuat seseorang rendah hati, bisa menertawakan diri sendiri, dan mengajarkan batasan sehat. Penting dimengerti bahwa tanpa sedikit pun rasa malu, orang akan kesulitan mengukur dampak perilaku mereka terhadap orang lain.
Cara Mengatasi Rasa Malu
Setelah mengenali jenis rasa malu, berikut cara mengatasi rasa malu secara umum
1. Kenali bedanya rasa malu dan rasa bersalah
Keduanya sama-sama memicu rasa tidak nyaman dalam diri. Tetapi penting dipahami bahwa rasa malu dan rasa bersalah berbeda. Rasa malu dikaitkan dengan menghindari kegagalan dan konsekuensinya. Melansir VeryWellMind, Senin, 29 Juli, sedangkan rasa bersalah dikaitkan dengan memaafkan dan memperbaiki diri sendiri serta menebus kesalahan. Dengan belajar memisahkan rasa bersalah dari rasa malu, maka seseorang telah melakukan satu langkah untuk mengurangi rasa malu secara umum.
2. Terima rasa malu Anda
Perhatikan emosi Anda dalam berbagai situasi terkait dengan kapan rasa malu terjadi dan dipicu oleh apa serta bagaimana Anda bereaksi. Kemudian jika sulit mengidentifikasinya, tuliskan dalam jurnal. Ini akan mengantarkan pada penerimaan diri sehingga bisa mengakui rasa malu.
Baca juga:
- 7 Tanda Perilaku Terlalu Mengontrol yang Membatasi Orang Lain
- 7 Alasan Seseorang Kurang Percaya Diri, Salah Satunya tidak Punya Pengalaman
- Night eating Syndrome: Gangguan Makan Berlebih saat Tengah Malam yang Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan
- Mengenal Gangguan Kecemasan Sosial, Fobia Situasi yang Libatkan Interaksi dengan Orang Lain
3. Mencari dukungan
Seseorang membutuhkan tempat yang aman untuk merasa diterima dan akan memberikan cinta tanpa syarat. Ini bisa keluarga atau teman dekat. Dengan berada di tempat yang aman, seseorang bisa diterima dan tidak terkungkung para rasa malu yang toksik. Terlebih lagi, seseorang bisa menerima diri sendiri.
4. Jujur pada diri sendiri dan orang lain
Jangan hindari rasa malu, tetapi bicarakan perasaan pada tempat yang Anda anggap aman. Biarkan penderitaan dinormalisasi dan terbukalah dengan beberapa perspektif.
Rasa malu adalah emosi manusia yang kompleks sehingga penting memahami apa penyebab atau pemicunya. Sedangkan cara mengatasi rasa malu, membutuhkan perhatian dan penerimaan akan diri sendiri. Apabila rasa malu memengaruhi kondisi mental, seorang profesional kesehatan mental dapat membantu Anda mengatasinya pada saat yang bersamaan.