Putri Kim Jong-un Dikabarkan Dipersiapkan untuk Menjadi Pemimpin Korea Utara

JAKARTA - Kim Ju-ae, putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dikabarkan tengah dipersiapkan untuk menggantikan sang ayah memimpin negara itu, kata dua anggota Parlemen Korea Selatan, mengutip badan mata-mata Hari Senin.

Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan dalam laporannya kepada komite intelijen parlemen mengatakan, Korea Utara telah mengisyaratkan Ju-ae sebagai kandidat kuat untuk menggantikan ayahnya dengan menyesuaikan frekuensi kemunculannya di depan publik untuk mengukur sentimen publik, anggota parlemen Lee Seong-kweun dari Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa dan Park Sun-won dari oposisi utama Partai Demokrat dalam jumpa pers, melansir The Korea Times 29 Juli.

NIS mengatakan telah menetapkan Ju-ae tengah dipersiapkan sebagai penerus Pemimpin Kim, dengan mempelajari sebutan yang digunakan Korea Utara untuk merujuknya, seberapa sering ia muncul di depan publik dan di acara mana saja, menurut anggota parlemen.

NIS sebelumnya mengatakan, sekitar 60 persen kegiatan publik Ju-ae melibatkan menemani ayahnya ke acara militer dengan beberapa kegiatan lain yang terkait ekonomi. Tetapi, penggunaan kata "hyangdo" oleh Korea Utara, yang diterjemahkan sebagai "pemandu," yang merujuk padanya menunjukkan ia berada di jalur untuk menjadi pemimpin berikutnya.

Kata "hyangdo" berarti menerangi jalan ke depan dalam perjuangan revolusioner dan digunakan untuk para pemimpin atau penerus mereka, jelas Lee.

Namun, NIS mengatakan tidak menutup kemungkinan Pemimpin Kim akan memilih orang lain sebagai penerusnya, mengingat anak-anaknya yang lain dapat maju dan Korea Utara belum memutuskan siapa penggantinya.

NIS menilai Pemimpin Kim tampaknya memiliki masalah kesehatan, dengan berat badan 140 kilogram, berisiko tinggi terkena penyakit jantung, kemungkinan karena stres, merokok, dan minuman keras, kata NIS.

Ia diyakini telah menunjukkan tekanan darah tinggi dan diabetes sejak awal usia 30-an, katanya.

NIS juga melaporkan tanda-tanda Pemimpin Kim tengah mencari zat pengobatan alternatif, yang mengarah pada spekulasi ia mungkin memiliki kondisi yang sulit diatasi dengan menggunakan obat-obatan yang saat ini ia konsumsi.