Laut Merah Semakin Berbahaya di Bawah Ancaman Houthi Usai Serangan Israel
JAKARTA - Perkembangan terkini di Laut Merah dan perairan di sekitarnya menunjukkan ancaman terhadap pelayaran internasional dari kelompok Houthi Yaman semakin meningkat.
Hal ini disampaikan Utusan Khusus PBB untuk Yaman Hans Grundberg kepada Dewan Keamanan PBB pada Selasa, 23 Juli.
Dalam penjelasan singkat mengenai situasi di Yaman, Grundberg memperingatkan adanya bahaya nyata dari eskalasi regional yang menghancurkan menyusul serangan baru Houthi terhadap pelayaran komersial dan serangan udara Israel yang pertama di Yaman sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak dan rudal Houthi terhadap Israel.
“Saya tetap sangat prihatin atas berlanjutnya penargetan navigasi internasional di Laut Merah dan perairan sekitarnya,” kata Grundberg dilansir Reuters.
“Perkembangan terkini menunjukkan bahwa ancaman terhadap pelayaran internasional semakin meningkat cakupan dan ketepatannya,” imbuhnya.
Serangan Houthi terhadap Israel dan serangan balasan Israel pada tanggal 20 Juli di pelabuhan Hodeidah di Yaman serta fasilitas minyak dan listriknya mewakili “tingkat kekerasan yang baru dan berbahaya”, katanya.
Kapal-kapal komersial tenggelam dan rusak, mengganggu perdagangan, warga sipil tewas.
Houthi masih menahan awak Galaxy Leader, kapal kargo yang mereka bajak pada bulan November, dan Amerika Serikat dan Inggris terus melakukan serangan udara terhadap sasaran militer di wilayah yang dikuasai Houthi. Yaman, katanya.
“Sangat mengkhawatirkan bahwa tidak ada tanda-tanda deeskalasi, apalagi solusi,” lanjut Grundberg.
Houthi telah meluncurkan rudal dan drone ke Israel dan mengganggu perdagangan global melalui Laut Merah sebagai tanggapan atas serangan Israel di Gaza.
Baca juga:
Israel mengatakan kelompok Houthi yang didukung Iran telah melancarkan 200 serangan terhadap Israel sejak perang dimulai, banyak di antaranya dapat dicegat dan sebagian besar tidak mematikan.
Namun serangan pesawat tak berawak Houthi yang jarang terjadi pada Jumat lalu menghantam Tel Aviv, menewaskan satu orang dan mendorong Israel mengumumkan serangan pertamanya terhadap kelompok tersebut pada hari Sabtu. Serangan udara terjadi di dekat Hodeidah dan menewaskan enam orang, kata petugas medis setempat.