Kasus Penemuan Mayat Korban Pembunuhan di Belakang Kantor TPST Bantargebang Masih Dalam Penyelidikan
JAKARTA – Kematian Waryanto (53) yang tidak wajar masih menjadi misteri. Dia ditemukan di aliran Sungai belakang kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi dalam kondisi kepala ditutupi karung, tangan dan kakinya diikat dengan tambang. Hingga saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, istri korban mengaku kaget dan menangis histeris saat mengetahui suaminya telah tiada dan ditemukan dengan tragis.
“Kaget dan sangat sedih, menangis histeris,” kata saat dikonfirmasi, Selasa, 23 Juli.
Firdaus menerangkan, jika sang istri yang merupakan buruh tani di kampung halamannya di Blora, Jawa Tengah, awalnya tidak mengetahui bila suaminya telah meninggal dunia.
Baca juga:
- Warga PIK Cakung Dikeroyok Massa Usai Bobol Rumah Kosong di Pondok Kelapa Duren Sawit
- Satu Anggota Polri Dibacok Saat Bubarkan Tawuran Warga di Duren Sawit
- Pelamar Kerja Korban Penipuan Data untuk Pinjol Sempat Diimingi Pekerjaan Sebagai Admin Konter Handphone di PGC Cililitan
- Pengakuan Warga Cipayung Melihat Pria Bawa Koper Besar Pascapenemuan Mayat Wanita Dalam Kos-kosan
“Tadi sudah ketemu dengan istri korban di Blora Provinsi Jawa Tengah untuk menyampaikan turut berduka cita dan memberikan uang duka dari Kapolres Metro Bekasi kota,” ujarnya.
Saat ini polisi masih melakukan pendalaman, guna mengetahui penyebab kematian Waryanto yang ditemukan dalam keadaan terbungkus karung.
“Masih menunggu keluar hasil pemeriksaan histopatologi dan toksiologi,” tutupnya.
Hingga saat ini sudah 27 saksi diperiksa terkait kasus penemuan mayat korban pembunuhan tersebut. Bahkan dalam penyelidikan kasus ini melibatkan K9 untuk membantu pengungkapan kasus pembunuhan ini.