Jahe Bermanfaat Meningkatkan Gairah Seks, Benarkah? Begini Menurut Penelitian

YOGYAKARTA – Jahe biasanya diseduh untuk minuman hangat. Bisa dicampurkan bersama teh atau bersama rempah-rempah seperti kapulaga dan bunga lawang serta serai. Apakah Anda mengetahui bahwa jahe digunakan sebagai pengobatan tradisional khususnya meningkatkan gairah seksual dan libido?

Jahe dipercaya memiliki efek efrodisiak. Melansir Healthline, Selasa, 23 Juli, Madame du Barry, nyonya Raja Louis XV, sering menyajikan jahe untuk kekasihnya guna membantu mengatur suasana hati. Sebelum menyimak seberapa efektif jahe berguna meningkatkan gairah seks, ketahui manfaat jahe secara umum.

1. Meningkatkan aliran darah

Penelitian mengenai manfaat jahe terhadap gairah seksual masih sangat terbatas. Tetapi banyak penelitian yang menunjukkan bahwa jahe dapat meningkatkan aliran darah. Ini juga berefek pada meningkatnya gairah seksual dan libido.

Ilustrasi menurut penelitian jahe bermanfaat meningkatkan gairah seks (Freepik)

Tinjauan terhadap enam penelitian juga menyimpulkan bahwa suplementasi jahe mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik. Meski dibutuhkan penelitian lebih lanjut, jahe juga dibuktikan mencegah penggumpalan darah dan membantu melebarkan pembuluh darah yang mendukung aliran darah lebih baik.

2. Menurunkan tekanan darah

Kalau Anda membutuhkan relaksasi, membuat teh jahe tampaknya bisa jadi alternatif. Pasalnya, jahe dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah, meningkatkan aliran darah. Pada gilirannya meningkatkan gairah serta fungsi seksual baik pada pria maupun wanita.

3. Mengurangi stres oksidatif

Stres oksidatif adalah suatu kondisi yang ditandai dengan ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh. Stres oksidatif menyebabkan peradangan dan kerusakan sel. Beberapa penelitian menunjukkan, stres oksidatif berdampak negatif pada kesuburan dan fungsi seksual.

Ilustrasi menurut penelitian jahe bermanfaat meningkatkan gairah seks (Freepik)

Penelitian pada tabung reaksi dan hewan menunjukkan, jahe dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan perubahan usia yang memengaruhi sel serta jaringan. Bila jahe dikombinasikan dengan bahan lain, ternyata membantu mengobati disfungsi ereksi.

4. Meningkatkan kesuburan

Beberapa penelitian menemukan, jahe dapat meningkatkan kesuburan pria dan wanita. Meskipun penelitian masih dibuktikan pada hewan percobaan, jahe dapat meningkatkan produksi testosterone dengan meningkatkan aliran darah, mengurangi stres oksidatif, dan meningkatkan hormon luteinizing. Hormon ini terlibat dalam sintesis testosterone.

Jahe juga dapat meningkatkan kualitas air mani dengan meningkatkan konsentrasi, motilitas, dan kelangsungan hidup sel sperma. Sebuah penelitian melakukan pemberian ekstrak jahe dosis tinggi untuk menyeimbangkan hormon pada tikus dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Sindrom ovarium polikistik berdampak negatif pada kesuburan wanita. Sedangkan jahe, dapat digunakan sebagai ramuan yang memengaruhi kesuburan serta kesehatan reproduksi.

Melihat manfaat jahe seperti yang dipaparkan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa jahe bisa jadi pilihan yang baik ditambahkan dalam menu makanan. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa jahe meningkatkan aliran darah, mengurangi stres oksidatif, dan meningkatkan kesuburan baik pada pria maupun wanita. Namun perlu dipahami, penelitian pada manusia masih sangat terbatas. Oleh karena itu tingkat efektivitas jahe dalam meningkatkan gairah seks masih sangat relatif dan memerlukan penelitian lebih lanjut.