Tiga Peretas Pro-Rusia Ditangkap di Spanyol karena Serangan Siber
JAKARTA - Tiga peretas pro-Rusia telah ditangkap atas dugaan serangan siber terhadap Spanyol dan negara-negara NATO lainnya untuk tujuan teroris.
Para tersangka ditahan karena dugaan keterlibatan mereka dalam serangan siber penolakan layanan (DDoS) yang didistribusikan terhadap lembaga-lembaga publik dan sektor-sektor strategis, kata Garda Sipil.
Namun tidak disebutkan apakah ketiga tersangka, yang belum disebutkan namanya, telah didakwa atau ditahan
Serangan siber tersebut diduga dilakukan terhadap halaman web organisasi publik dan swasta di sektor pemerintah, infrastruktur penting, dan layanan penting di negara-negara yang mendukung Ukraina dalam konflik dengan Rusia.
Polisi merilis video di platform media sosial X tentang penggerebekan di rumah salah satu tersangka yang memasang bendera palu arit era Soviet di dinding.
Baca juga:
- 30 Orang Hilang Akibat Jembatan Runtuh di China, Xi Jinping Perintahkan Operasi SAR Besar-besaran
- Rusia Naikkan Tarif Impor Alkohol Sampai Sampo dari ‘Negara tidak Bersahabat’
- Drone Rusia Hantam Fasilitas Energi Ukraina
- Direktur Secret Service Beri Keterangan di Parlemen Soal Penembakan Trump Senin Pekan Depan
“Serangan komputer ini diorganisir oleh kelompok hacktivist NoName057(16), (yang dimulai) setelah invasi Ukraina oleh Rusia dan (yang) merupakan salah satu yang paling aktif,” kata Garda Sipil dalam pernyataan dilansir Reuters, Sabtu, 20 Juli.
"Dalam manifesto pendirian mereka, kelompok ini mengakui bahwa mereka akan merespons secara proporsional dalam menanggapi tindakan Russophobes Barat yang bermusuhan dan anti-Rusia secara terbuka,” imbuhnya.