Kremlin Tegaskan Rusia Enggan Campuri Urusan Dalam Negeri AS, Tapi Pantau Perkembangan yang Terjadi

JAKARTA - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Rusia tidak pernah mencampuri dan tidak berniat mencampuri proses politik dalam negeri Amerika Serikat (AS), namun terus memantau perkembangan terbaru di sana seperti halnya negara-negara lain di dunia.

Komentar itu disampaikan Dmitry Peskov di saluran TV Zvezda Hari Selasa.

"Kami tidak pernah mencampuri dan tidak akan mencampuri proses politik internal di Amerika Serikat. Hal lain adalah, kami, seperti seluruh dunia, mengawasi dengan cermat apa yang terjadi di sana karena ini adalah negara dengan ekonomi terbesar di dunia dan negara dengan militer terkuat yang menghabiskan banyak uang, bahkan lebih banyak daripada semua negara lain jika disatukan, untuk Departemen Pertahanan," kata Peskov, melansir TASS 16 Juli.

"Dan, tentu saja, ketika kekerasan terjadi selama kampanye pemilu di negara tersebut, ini menjadi perhatian seluruh dunia, termasuk kami," kata Peskov, merujuk pada penembakan terhadap calon presiden dari Partai Republik Donald Trump.

Mantan presiden itu selamat dari penembakan saat berkampanye di Pennsylvania Hari Sabtu lalu, kendati mengalami luka. Salah satu pengunjung kampanye tewas, sementara pelaku penembakan juga tewas di tangan petugas.

Sebelumnya, Peskov menegaskan, Moskow enggan mengomentari masalah pemilihan presiden Amerika Serikat yang yang akan digelar November mendatang, usai penembakan terhadap Donald Trump pada Hari Sabtu, menegaskan Rusia mengutuk peristiwa tersebut.

Mengatakan Rusia mengutuk segala kekerasan dalam politik, Ia menekankan keengganan Rusia mencampuri masalah dalam negeri Washington.

"Kami tidak akan menghakimi. Kami tidak ingin ikut campur sedikit pun, karena ini masalah internal AS," katanya kepada wartawan.