Bagikan:

JAKARTA - Google Alphabet dan Apple akhirnya menyetujui permintaan pemerintah Rusia. Kedua raksasa teknologi asal AS ini telah menghapus aplikasi voting taktis yang dibuat kritikus Kremlin, Alexei Navalny, dari toko aplikasi mereka.

Sumber di perusahaan itu pada Jumat, 17 September, menyaktakan jika mereka melakukan hal ini  setelah Rusia menuduh perusahaan teknologi AS tersebut telah ikut campur dalam urusan internalnya.

Warga Rusia pergi ke tempat pemungutan suara pada Jumat, 17 September untuk memilih parlemen baru dalam pemungutan suara selama tiga hari. Partai berkuasa di negara itu, Partai Rusia Bersatu, diperkirakan akan menang meskipun perolehan suara mereka diperkirakan merosot setelah tindakan keras dan masih pemerintah, terhadap kritikus Kremlin dalam beberapa tahun terakhir.

Sekutu Navalny, lawan domestik paling sengit dari Presiden Vladimir Putin, berencana menggunakan aplikasi seluler untuk memantau kampanye pemungutan suara taktis untuk memberikan pukulan bagi Rusia Bersatu.

Pada Kamis, 16 September, Rusia mengatakan pendekatan resmi telah dilakukan kepada kepala eksekutif kedua perusahaan tersebut. Namun Apple dan Google tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Ivan Zhdanov, sekutu Navalny yang berbasis di luar negeri, mengatakan pada Jumat, 17 September bahwa pemecatan itu merupakan sensor politik yang dianggap telah mencederai demokrasi. Namun pemerintah yang berkuasa di Rusia tak menggubris kritik tersebut.