Capim Didominasi Laki-laki, KPK: Srikandi Terbaik Bisa Daftar dan Ikut Berantas Korupsi

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak perempuan untuk ikut mendaftarkan diri sebagai pimpinan. Peran mereka juga diperlukan untuk memberantas korupsi di Tanah Air.

“Kami mendorong srikandi di Indonesia turut serta melakukan pemberantasan korupsi dengan mendaftar sebagai calon Pimpinan KPK,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Juli.

Tessa bilang perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama dalam mengikuti seleksi tersebut. “Jadi mari bagi yang punya kapasitas, yang ingin mengubah Indonesia bebas korupsi untuk mendaftar dan mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia ke depannya,” tegas juru bicara berlatar belakang penyidik tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua merangkap Anggota Pansel Capim dan Dewan Pengawas KPK Arif Satria mengatakan sudah ada 107 orang yang sudah mendaftar sebagai calon pemimpin komisi antirasuah hingga hari ini, Jumat, 12 Juli. Jumlah ini didominasi oleh laki-laki.

“(Calon, red) pimpinan dulu. Laki-laki 105 (orang sudah mendaftar, red) dan perempuannya dua (orang, red),” kata Arif dalam diskusi publik yang dilaksanakan diskusi yang diselenggarakan secara daring, Jumat, 12 Juli.

Arif kemudian memerinci pendaftar paling banyak berasal dari Jawa Barat dengan 28 orang dan Jakarta 19 orang. “(Kemudian dari, red) Jawa Timur 11 orang, Banten 10 orang, Jawa Tengah 6 orang, dan sisanya masih di bawah 5 orang,” jelasnya.

“Jadi 107 jumlah (calon, red) pimpinan yang sudah mendaftar,” sambung Arif.

Sementara untuk Dewan Pengawas KPK jumlah keseluruhan pendaftar yang masuk mencapai 87 orang. “Perempuan lebih banyak (ada, red) 11 orang. Laki-lakinya ada 76 orang,” ungkap Arif.

Sebaran paling banyak calon Dewas KPK berasal dari Jawa Barat. “DKI Jakarta (juga, red) masih mendominasi dari sumber calon,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, pendaftaran capim dan calon dewas KPK dibuka selama 20 hari, yaitu pada 26 Juni hingga 15 Juli 2024. Pendaftar harus terlebih dahulu membuat akun di laman https://apel.setneg.go.id.

Peminat akan melalui proses pendaftaran dan tahapan seleksi lainnya. Kemudian, akan dipilih 10 nama capim dan 10 nama calon dewas KPK yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk kemudian diteruskan ke DPR.