Ojol di Tangsel Kena Mental Empat Begal Mengaku Debt Collector, Motor Pinjaman Hilang
TANGERANG - Achmad Rivaldi (21) harus menelan pil pahit. Mahasiswa di salah satu universitas Tangerang Selatan (Tangsel) itu baru saja kehilangan motor. Modus pencurian yang digunakan pelaku yakni berpura-pura sebagai debt collector.
Memang, Achmad tidak berhadapan langsung dengan para pelaku, melainkan temannya yakni Abdul Muhyi (21), seorang ojek online (ojol).
Abdul menjelaskan, Rabu 10 Juli, ia mendapat orderan makanan di Pertigaan Muncul, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan, sore hari. Sayangnya motor Abdul sedang dipakai temannya. Karena ia dikejar orderan, maka Abdul meminjam motor Achmad, Honda Beat putih.
Menurut cerita Abdul, saat ia hendak mengambil pesanan, tiba-tiba dihadang oleh empat orang tidak dikenal (OTK) menggunakan dua sepeda motor. Kepada Abdul keempat orang itu mengaku sebagai debt colletor.
“Terus dia bilang ‘bang mohon maaf cicilan motor ini’. Karena ini motor pinjam, punya teman saya. Soalnya motor saya tuh di pakai teman juga lagi keluar. Saya hubungi teman saya dong,” cerita Abdul saat dikonfirmasi, Jumat, 12 Juli.
Abdul mengaku, handpone miliknya diberikan kepada salah satu dari empat orang pelaku, maksudnya untuk memastikan apakah benar seperti yang dituduhkan.
“Mereka telponan, kalau kata temen saya BPKB-nya sama STNK lengkap. Tapi dia bilang ini pemalsuan, ‘BPKB-nya engga boleh dua’. Sedangkan menurut saya, dia (pelaku) engga bawa bukti apa-apa dari pihak perusahaannya,” ujarnya.
Baca juga:
- Pelamar Kerja Korban Penipuan Data untuk Pinjol Sempat Diimingi Pekerjaan Sebagai Admin Konter Handphone di PGC Cililitan
- Pengakuan Warga Cipayung Melihat Pria Bawa Koper Besar Pascapenemuan Mayat Wanita Dalam Kos-kosan
- Suami Terduga Pelaku Pembunuhan Istri di Pulogadung Kerja di PT KAI
- Usai Ngaji Bocah 9 Tahun Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek Cakung
Kemudian Abdul diminta ikut para ke Polsek Cisauk. Namun, masih diceritakan Abdul, ia justru dibawa ke Polsek Cisauk yang sudah lama tidak aktif.
“Terus dia bilangnya gini. Ayo kita ke Polsek. Pas mau ke polsek, saya ‘iyain’. Terus dibawa ke lampu merah engga jauh dari Polsek Cisauk yang lama,” katanya.
Abdul mengaku kerap diintimidasi di lokasi itu. Dan tak lama kemudian datang empat orang pelaku lain. Abdul dikelilingi para pelaku.
Karena posisinya seorang diri, dan jauh dari warga sekitar. Abdul ketakutan.
“Jadi di situ mereka langsung rampas kunci saya, pas lagi sepi-sepinya di situ. Dia kabur. Saya tidak teriak, saya sudah kena mental,” ujarnya.
Tak lama kemudian, Achmad tiba di lokasi. Abdul menceritakan kejadian yang dialaminya hingga sepeda motor itu dirampas komplotan pelaku.
Sadar menjadi korban tindak kejahatan, Achmad dan Abdul datang ke Polres Tangsel untuk membuat laporan.
Laporan teregistrasi dengan nomor TBL/B/1597/NIl/2024/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA.
Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini dalam penyelidikan.