AWS Alokasikan Dana 230 Juta USD untuk Bantu Startup AI Generatif

JAKARTA — Amazon Web Services (AWS), layanan cloud milik Amazon.com, Inc., Rabu 19 Juni  mengumumkan alokasi dana sebesar 230 juta dolar AS (Rp3,7 triliun) untuk membantu startup di seluruh dunia mengembangkan aplikasi kecerdasan artifisial (AI) generatif. Pendanaan ini akan mencakup kredit AWS serta pendampingan dan pelatihan untuk startup, khususnya yang berada di tahap awal, guna meningkatkan penggunaan teknologi AI dan machine learning (ML).

Sebagian dari dana tersebut akan digunakan untuk program angkatan kedua dari AWS Generative AI Accelerator, yang menyediakan bimbingan langsung dari para ahli dan kredit hingga 1 juta dolar AS (Rp16,4 miliar) kepada masing-masing dari 80 startup tahap awal terbaik yang menggunakan AI generatif untuk memecahkan berbagai permasalahan kompleks. Pendaftaran untuk program ini dibuka mulai hari ini hingga 19 Juli.

“Selama lebih dari 18 tahun, AWS telah membantu lebih banyak startup untuk membangun, meluncurkan, dan mengembangkan bisnis mereka dibandingkan penyedia cloud lainnya. Bukan kebetulan bahwa 96% dari startup AI/ML yang juga menyandang gelar unicorn menggunakan AWS,” ujar Matt Wood, Vice President, Artificial Intelligence Products di AWS.

“Dengan upaya baru ini, kami akan membantu para startup meluncurkan dan mengembangkan bisnis bertaraf dunia, menyediakan dasar-dasar yang mereka butuhkan untuk menciptakan aplikasi AI baru yang akan mempengaruhi cara belajar, terhubung, dan berbisnis ke depannya,” jelasnya.

Startup yang tertarik dapat mempelajari lebih lanjut tentang cara mendapatkan pendanaan ini melalui situs resmi AWS. Kredit yang ditawarkan dapat digunakan untuk mengakses layanan komputasi, penyimpanan, dan database AWS. Selain itu, kredit ini juga bisa digunakan untuk mengakses AWS Trainium dan AWS Inferentia2, chip AI yang menawarkan efisiensi energi dan performa tinggi dengan harga terjangkau, serta layanan Amazon SageMaker untuk membangun dan melatih foundational model (FM) mereka sendiri.

Program AWS Generative AI Accelerator mencari startup-startup terbaik yang menggunakan AI generatif untuk memecahkan masalah rumit di berbagai bidang seperti layanan keuangan, kesehatan dan ilmu hayati, media dan hiburan, bisnis, serta perubahan iklim.

Program berdurasi 10 minggu ini akan memasangkan peserta dengan mentor bisnis dan teknikal berdasarkan bidang industri mereka, serta memberikan kredit AWS hingga 1 juta dolar AS untuk membantu mereka membangun, melatih, menguji, dan meluncurkan solusi AI generatif mereka.

AWS akan mengumumkan startup terpilih untuk gelombang kedua pada 10 September. Program ini akan dimulai pada 1 Oktober dengan sesi tatap muka di kampus Amazon di Seattle. Ke-80 startup yang berpartisipasi akan diundang untuk memamerkan solusi mereka kepada calon investor, pelanggan, mitra, dan pemimpin AWS pada bulan Desember 2024 di re-invent di Las Vegas.

“AWS memiliki peran yang sangat penting dalam membantu kami untuk meningkatkan skala dari platform AI generatif kami untuk memenuhi tingginya permintaan dari pengguna kami di seluruh dunia. Berkat infrastruktur AI generatif mereka yang komprehensif, kami mampu mengurangi biaya inferensi sebesar 60% dan mempercepat kecepatan inferensi model bahasa kami hingga 35%,” sebut Jachin Bhasme, salah satu pendiri dan COO dari Leonardo.AI, salah satu startup yang mengikuti program gelombang pertama.