Heru Budi Tegaskan Orang Dalam Tak Terlibat Penjarahan Rusunawa Marunda
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan bahwa tidak ada oknum pengelola atau orang dalam yang terlibat dalam aksi penjarahan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara.
"Enggak ada (keterlibatan orang dalam). Saya rasa enggak ada," kata Heru di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis, 20 Juni.
Saat kejadian penjarahan terungkap, Heru menegaskan telah menginstruksikan jajarannya untuk mengamankan aset yang masih tersisa di rusunawa milik Pemprov DKI tersebut.
Pemprov DKI, lanjut Heru, juga telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangkap para pelaku.
"Ada beberapa orang yang sudah ditangkap, sudah diproses," ucap Heru.
Kepala Sekretariat Presiden itu pun mengaku tak peduli apa motif pelaku melakukan pencurian aset hunian di Rusunawa Marunda.
"Saya enggak sampai motifnya apa. Yang penting, dia melakukan penjarahan, pencurian, ya ditindak," tegas Heru.
Diketahui, sejumlah aset bangunan di Blok C Rusunawa Marunda dijarah berkali-kali. Objek pencurian pada bangunan 500 unit hunian tersebut di antaranya pintu, plafon, jendela, kloset, wastafel, hingga kusen.
Baca juga:
- Pemprov DKI Dinilai Tak Serius Atasi Polusi Udara Jakarta
- Buntut Jambret Viral di CFD, Heru Budi Bakal Terjunkan Ribuan Satpol PP-Dishub Saat Jakarta Marathon
- Pemprov DKI Cabut Pembebasan Pajak Rumah di Bawah Rp2 Miliar, Anies Kritik Minim Sosialisasi
- PN Bandung Gelar Sidang 'Perlawanan' Pegi Setiawan ke Polda Jabar pada 24 Juni
Kondisi Rusunawa Marunda memang sudah tak layak huni. Penghuni Rusunawa Marunda sebelumnya telah direkolasi di ke Rusun Nagrak. Kosongnya hunian pun dimanfaatkan oleh pelaku penjarahan tersebut.