Karena Terlalu Pedas, Mi Buldak Asal Korea Ditarik dari Pasaran di Denmark
YOGYAKARTA – Mi asal Korea cukup populer di Indonesia bahkan dipasarkan di belahan dunia lainnya, salah satunya di Denmark. Termasuk mi samyang yang terkenal memiliki level kepedasan.
Pemerintah Denmark memerintahkan penarikan kembali tiga jenis mi pedas merek Mie Pedas Buldak yang diproduksi oleh Samyang Food, lansir The Korea Times, Jumat, 14 Juni. Produsen ini terkenal sebagai pembuat mi instan pertama di Korea. Alasan pemerintah Denmark meminta kembali menarik dari pasaran, karena berisiko keracunan akut akibat tingginya kadar capsaicin dalam produk tersebut.
Produk dari produsen tersebut terdapat tiga jenis yang harus ditarik dari negara tertua di Eropa ini. Termasuk diantaranya Samyang Buldak Chicken Ramen 3x Spicy, Samyang Buldak Hot Chicken Ramen 2x Spicy, dan Samyang Hot Chicken Flavour Ramen Type Stew.
Menurut pernyataan Badan Pengawasan Makanan dan Hewan Denmark, “DTU Food Institute menilai kadar total capsaicin dalam satu bungkus ketiga produk mi tersebut sangat tinggi sehingga menimbulkan risiko konsumen mengalami keracunan akut.”
Produk mi instan yang diminta ditarik dari pasaran tersebut, dijual di seluruh supermarket di Denmark, toko khusus, dan toko online. Pejabat Denmark menyarankan konsumen yang memiliki produk tersebut untuk “membuang atau mengembalikannya ke toko tempat produk tersebut dibeli”.
Mi pedas ini juga disebut sebagai “mi api” karena rasa pedasnya yang ekstrem. Dalam satu kemasan, menurut ukuran konsentrasi capsaicin mengandung 8.706 SHU (Scoville Heat Unit). Sedangkan Buldak Ramen 2x Spicy memiliki rating 10.000 SHU dan Samyang Buldak Chicken Ramen 3x Spicy ratingnya 13.000 SHU. Sebagai perbandingan, cabai jalapeno memiliki rating 4.000 SHU dan cabai harbanero antara 100.000 hingga 350.000 SHU.
Baca juga:
Capsaicin, perlu diketahui, adalah rasa pedas dalam berbagai saus pedas. Zat ini bisa berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar karena dapat menyebabkan efek buruk bagi kesehatan. Seperti memicu rasa mual, muntah, sakit perut, dan diare.
Menurut pihak produsen, ini merupakan penarikan pertama mi pedas yang populer secara global karena rasa pedasnya. Kata orang penting produsen Samyang Food, otoritas pangan memiliki kekhawatiran berlebihan karena rasa pedas mi ini. Produsen berencana memeriksa dengan cermat peraturan Denmark dan menanggapi penarikan tersebut dengan tepat. Penggemar mi buldak, menganggap perintah penarikan ini konyol. Meski begitu, kekhawatiran pemerintah akan risiko yang mungkin dialami warganya, perlu dianggap sebagai upaya positif.