JAKARTA - Setiap negara memiliki aturan terkait makanan yang boleh beredar di pasaran. Beberapa makanan dianggap berbahaya bagi kesehatan. Sementara makanan yang lain dilarang peredarannya, karena alasan budaya atau keamanan.
Berikut 8 makanan peredarannya dilarang di sejumlah negara yang dilengkapi dengan alasan yang menarik perhatian publik, seperti dilansir VOI dari laman Love Food pada Jumat, 6 Desember 2024.
1. Meses Pelangi
Beberapa meses pelangi atau meses warna-warni dilarang peredarannya di Inggris dan Uni Eropa. Alasannya, meses pelangi sering mengandung zat pewarna E127, yang hanya diizinkan untuk produk tertentu dan diduga memicu hiperaktivitas pada anak-anak. Kasus ini mencuat pada Oktober 2021 ketika toko kue Get Baked di Leeds harus mengganti penggunaan meses ilegal dengan bahan yang bebas E127.
2. Patty Burger
Food Standards Scotland di Inggris, dan Kementerian Industri Utama di Selandia Baru telah menetapkan aturan tentang tingkat kematangan burger yang harus dipenuhi.
Tidak seperti steak, yang biasanya memiliki bakteri di bagian luar, sehingga aman jika hanya dipanggang di permukaan dan bagian tengahnya dibiarkan setengah matang. Patty burger mungkin mengandung bakteri. Jika tidak dimasak dengan matang, hal ini berpotensi menyebabkan penyakit.
3. Saus Tomat
Saus tomat telah menjadi pusat berbagai kontroversi makanan. Di Prancis, saus tomat ini pernah dilarang dalam menu makan siang sekolah dasar. Di Inggris, dua pelatih Liga Premier bahkan melarang saus tomat digunakan di kantin klub. Yang paling mengejutkan adalah keputusan Israel yang mengharuskan Heinz melabeli saus tomat sebagai 'tomato seasoning', karena kandungan tomatnya dinilai terlalu sedikit.
4. Mi Instan Pedas
Penggemar mi instan pedas di Denmark dikejutkan pada Juni 2024, ketika salah satu merek populer dilarang karena terlalu pedas. Mi Samyang dengan varian Hot Chicken Stew 2x Spicy & Buldak 3x Spicy dianggap mengandung capsaicin dalam kadar yang terlalu tinggi. Hal ini berisiko menyebabkan keracunan akut bagi konsumen.
BACA JUGA:
5. Permen Cokelat Kinder Surprise
Permen cokelat Kinder Surprise yang begitu populer, kini dilarang di Amerika Serikat bukan karena bahannya berbahaya. Melainkan, karena mainan di dalamnya dianggap risiko tersedak. Ini berdasarkan aturan FDA melarang benda non-makanan ditempatkan di dalam makanan. Sebagai gantinya, produk alternatif bernama Kinder Joy yang lebih aman kini tersedia di pasaran.
6. Mini Jelly
Jeli mini dengan bahan pengental konjac dilarang di Uni Eropa, Australia, dan banyak negara lainnya. Produk ini dijual dalam wadah kecil dengan sekali makan. Biasanya, Anda harus membuka penutup plastiknya untuk makan jeli tersebut.
Namun, bentuk dan teksturnya dianggap berisiko tersedak, terutama bagi anak-anak. Meski banyak yang menganggap larangan ini berlebihan, tetap saja produk bersikeras untuk tidak boleh dijual.
7. Ikan Fugu
Ikan fugu yang terkenal di Jepang dan Korea, dianggap sebagai makanan berbahaya. Ikan ini mengandung tetrodotoxin, racun saraf yang mematikan. Jika tidak disiapkan dengan benar, maka dapat menyebabkan kematian. Di Eropa, fugu dilarang, sementara di Jepang hanya boleh disiapkan oleh koki berlisensi. Di Tiongkok, hidangan ini lebih mudah ditemukan, meskipun risikonya tetap tinggi.
8. Durian
Buah berduri ini sangat populer di Asia Tenggara meskipun memiliki aroma yang sangat tajam. Baunya yang mirip dengan bawang busuk, kaus kaki bau, limbah, hingga daging membusuk. Bau ini begitu kuat hingga pada 2018.
Universitas di Australia harus melakukan evakuasi, karena mengira aroma durian sebagai kebocoran gas. Tak heran jika buah ini dilarang dikonsumsi di beberapa tempat umum dan transportasi publik di negara seperti Singapura.