Dewan Wali Iran Setujui Enam Calon Presiden: Ahmadinejad Dicoret, Pemilu Digelar 28 Juni

JAKARTA - Enam bakal calon presiden Iran mendapat persetujuan Dewan Wali untuk mengikuti kontestasi sebagai calon presiden dalam pemilihan yang digelar pada 28 Juni mendatang, setelah Presiden Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter.

"Dengan diumumkannya daftar final para kandidat, kegiatan pemilu secara resmi dimulai," kata TV pemerintah, melansir Reuters 9 Juni.

Mereka yang disetujui Dewan Wali yakni Mohammad Baqer Qalibaf, ketua parlemen garis keras Iran dan mantan komandan Garda Revolusi. Ada pula Saeed Jalili, seorang konservatif, yang merupakan mantan kepala negosiator nuklir dan pernah menjabat sebagai kepala kantor Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei selama empat tahun. Serta wali kota konservatif Teheran Alireza Zakani menurut TV pemerintah.

Berikutnya, ada Masoud Pezeshkian, seorang anggota parlemen reformis. Ada pula Mostafa Pourmohammadi, seorang garis keras dan mantan menteri dalam negeri, serta Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi, seorang politisi konservatif.

Dewan mendiskualifikasi mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad dan mantan ketua parlemen Ali Larijani, kata media pemerintah.

Berbicara setelah pendaftarannya awal bulan ini, Ahmadinejad berjanji untuk mencari "keterlibatan yang konstruktif" dengan dunia dan meningkatkan hubungan ekonomi dengan semua negara.

"Masalah ekonomi, politik, budaya, dan keamanan sudah melampaui situasi pada tahun 2013," kata Ahmadinejad, mengacu pada tahun ia meninggalkan jabatan presiden setelah dua periode, melansir VOA.

Ini sudah diprediksi sebelumnya. Ahmadinejad tidak lolos penilaian Dewan Wali pada pemilihan tahun 2027, setelah perbedaan dengan Ayatollah Ali Khamenei. Sedangkan Ali Larijani didiskualifikasi dalam pemilihan tahun 2021.

Para politisi moderat menuduh Dewan Wali yang beranggotakan 12 orang dari kelompok garis keras, mendiskualifikasi saingan-saingan dari para kandidat garis keras.