Perbedaan Maag dan Asam Lambung yang Suka Bikin Orang Bingung

YOGYAKARTA - Asam lambung dan maag seringkali disangka sama, hal itu karena gejalanya hampir mirip, namun, ini merupakan dua kondisi yang berbeda. Penyakit asam lambung merupakan kondisi Ketika asam yang diperoduksi oleh lambung naik ke kerongkongan dan mengakibatkan rasa tak nyaman seperti dada yang sakit sampai mulas. Lantas, seperti apa perbedaan maag dan asam lambung itu? Simak ulasannya di bawah ini, ya!

Maag sendiri adalah ketika volume lapisan lendir tebal yang melindungi lambung alami penurunan, sehingga asam pencernaan mengikis jaringan yang menyelimuti perut. 2 keadaan ini dapat menimbulkan komplikasi parah tanpa perawatan yang tepat.

Perbedaan Maag dan Asam Lambung

Sakit maag terjadi pada saat susunan perut alami perlukaan serta keadaan ini dapat diperburuk dengan asam lambung. Jadi, dapat dibilang pemicu utamanya bukanlah asam lambung. Keadaan berbeda dengan penyakit asam lambung yang memanglah diakibatkan sebab asam lambung itu sendiri. Pada saat asam lambung keluar dari perut serta masuk ke tenggorokan.

Tadi sudah di informasikan jika kedua keadaan ini mempunyai indikasi yang sama, namun terdapat perbedaan yang signifikan. Maag kerap diiringi dengan indikasi seperti:

  1. Rasa sakit yang membangunkan kalian di malam hari.
  2. Rasa sakit yang menurun sehabis makan, minum, ataupun mengkonsumsi obat maag.
  3. Darah di kotoran atau muntah.
  4. Sensasi terbakar di usus, di area antara pusar serta tulang dada.
  5. Nyeri atau tidak nyaman 2 sampai 3 jam sehabis makan.

Sebaliknya penyakit asam lambung, umumnya ditandai oleh rasa asam di belakang mulut, batuk kering, sakit kerongkongan, kesulitan menelan, gejala, semacam asma, mulas yang bertambah selaku respons terhadap beberapa makanan "pemicu", serta indikasi yang memburuk saat kalian tiduran ataupun membungkuk.

Sebaik-baiknya buat mengetahui pasti apakah kalian menderita asam lambung ataupun maag periksakan diri ke dokter. Biasanya, pada saat ada kecurigaan maag, kalian bakal direkomendasikan buat melaksanakan endoskopi.

Bila kecurigaan lebih menuju ke asam lambung, dokter bakal melaksanakan uji terapeutik yang melibatkan mengambil obat pereduksi asam buat melihat apakah itu mengendalikan gejala yang kalian alami.

Bergantung dari seberapa parah indikasi yang kalian alami, dokter pula bakal melaksanakan beberapa uji tambahan semacam:

I. Studi Barium

Lewat uji ini, pakar radiologi bakal mengambil sinar-X dari tenggorokan, lambung, serta usus buat mencari tahu apakah kalian mempunyai bisul ataupun permasalahan struktural semacam obstruksi yang jadi pemicu gejala.

II. Endoskopi

Uji ini dilakukan saat kalian dibius di mana dokter bakal memasukkan tabung tipis serta fleksibel dengan kamera ke tenggorokan buat melihat bagian dalam kerongkongan serta perut. Kamera memungkinkan dokter buat melihat borok ataupun permasalahan lain, semacam jaringan parut pada tenggorokan yang dapat diakibatkan oleh asam lambung. Diagnosis yang akurat bakal menolong kalian menentukan langkah perawatan yang pas.

III. Tes Darah

Ini bakal menampilkan apakah kalian sudah terpapar H. Pylori ataupun tidak.

Tidak dapat dipungkiri pola hidup bisa meringankan gejala bila kalian mengidap penyakit asam lambung maupun maag. Alkohol serta makanan pedas bisa memperlambat proses penyembuhan. Apalagi, tekanan pikiran pula bisa mempengaruhi proses penyembuhan buat kedua penyakit ini.

Bagi kalian pengidap penyakit asam lambung, cobain deh: “5 Rebusan Daun untuk Asam Lambung, Obat Alami yang Mudah Dibuat”.

Jadi setelah mengetahui apa saja perbedaan maag dan asam lambung, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!