Bagikan:

JAKARTA - pernahkah Anda merasakan sakit yang tak tertahankan di bagian perut? Hmm bisa jadi itu karena sakit maag. Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, sebagaimana dikutip dari laman Klikdokter, Rabu, 8 Agustus, sakit maag dalam terminologi kedokteran sendiri dikenal dengan gastritis atau peradangan pada lambung karena asam lambung yang tinggi.

Selain itu, maag juga bisa diartikan sebagai penyakit asam lambung (GERD), yaitu gangguan produksi asam lambung dan kekuatan otot esofagus.

Gangguan ini menyebabkan asam lambung naik dari lambung menuju esofagus hingga ke pangkal mulut dan menyebabkan rasa terbakar di ulu hati, serta rasa asam dan pahit di mulut.

Lebih lanjut, dr. Iqbal pun mengatakan, agar terhindar dari penyakit ini, Anda pun perlu mencoba mengubah pola makan.

Anda harus mencoba melakukan diet lambung, yaitu menghindari makanan-makanan seperti:

Makanan yang Banyak Mengandung Gas

Seperti, lemak hewani, sawi, kol, nangka, pisang ambon, kedondong, buah yang dikeringkan dan minuman bersoda.

Makanan yang Merangsang Keluarnya Asam Lambung

Seperti kopi, minuman yang mengandung 5-20% alcohol, anggur putih dan sari buah sitrus.

Makanan yang Sulit Dicerna 

Contohnya seperti makanan berlemak, kue tart dan keju.

Makanan yang Dapat Merusak Dinding Lambung

Seperti cuka, pedas, merica dan bumbu yang kuat dan bersifat asam (acid).

Makanan yang Melemahkan Klep Kerongkongan Bawah

Contohnya seperti alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.

Sumber karbohidrat

Seperti beras ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, singkong, tales, serta dodol.

Kemudian, lanjut dr. Iqbal, para penderita maag, GERD dan radang lambung disarankan untuk mempertimbangkan makanan yang dapat mengurangi serangan nyeri lambung, seperti kentang, pisang, brokoli, dan bubur.