Bagikan:

YOGYAKARTA – Maag atau dikenal dengan heartburn adalah rasa sakit yang tidak nyaman, dada terasa terbakar hingga tenggorokan. Sesekali sesekali mengalami maag, mungkin karena telat makan. Tapi kalau maag kambuh setiap hari, maka cek penyebabnya.

Secara umum, penyebab maag di antaranya karena makanan tertentu, obat-obatan, masa kehamilan, penuaan, dan kondisi tertentu. Kalau Anda mengalaminya setiap hari, penting sekali untuk segera menjadwalkan konsultasi dokter. Karena mungkin obat yang diminum untuk mengatasi maag bisa mendasari.

Maag dalam ukuran normal dialami setidaknya dua kali seminggu. Nah, kalau mengalami setiap hari, bisa karena gangguan yang jauh lebih serius. Dalam penjelasan medis dilansir Healthline, Jumat, 3 Januari, berikut penyebab maag kambuh setiap hari dan kenapa kok bisa mengalaminya.

1. Makan makanan tertentu

Maag disebabkan refluks asam yang dihasilkan pencernaan ketika memproses makanan yang dikonsumsi. Enggak melulu makanan, minuman pun juga bisa menjadi pemicu refluks asam yang menyebabkan katup sfingter esophagus bagian bawah (LES) tidak menutup kembali sehingga asam mengalir ke kerongkongan. Ini dapat menyebabkan mulas dan peradangan.

kenapa sakit maag sering kambuh
Ilustrasi kenapa sakit maag sering kambuh (Freepik/jcomp)

Makanan tertentu dapat memicu, memperpanjang, dan rasa mulas semakin parah. Pada setiap orang, makanan pemicu maag bisa bervariasi. Tetapi biasanya, makanan yang pedas atau asam paling sering jadi pemicu. Selain itu, gorengan dan makanan tinggi lemak yang tergolong makanan sulit dicerna, dapat menyebabkan maag kambuh. Untuk mencegah maag kambuh, Anda bisa menghindari minum kopi, soda berkarbonasi, cokelat. Kalau makanan, hindari makanan pedas, bawang putih dan bawang merah yang terasa tebal atau mentah, makanan berlemak, makanan yang mengandung cuka, saus salad.

2. Posisi duduk atau tidur yang keliru

Posisi duduk dan tidur juga memengaruhi kenapa maag kambuh setiap hari. Penting dicatat, satu atau dua jam setelah makan harus mengambil posisi duduk tegak agar meminimalisir asam lambung naik ke kerongkongan. Hindari pula posisi tidur tengkurap yang paling sering memicu maag.

3. Terlambat makan

Asam dapat menumpuk di perut ketika perut kosong. Jika Anda belum makan selama beberapa jam, penumpukan cairan pencernaan dapat menyebabkan asam naik dan maag kambuh.

4. Gastroaesophageal reflux (GERD)

Maag sering dikaitkan dengan penyakit GERD. Penyakit ini disebabkan faktor yang sama dengan maag, tetapi lebih serius. Pada GERD, refluks asam bersifat kronis dan dipicu beberapa faktor lain. Seperti obesitas, stres atau kecemasan, hernia hiatus, esophagitis, dan esofaginis eosinofilik.

kenapa sakit maag sering kambuh
Ilustrasi kenapa sakit maag sering kambuh (Freepik/cookie_studio)

5. Minum obat jenis tertentu

Obat-obatan yang bisa menyebabkan maag, di antaranya antibiotik seperti clindamycin, ibuprofen, aspirin, suplemen zat besi, opioid, metformin, statin, obat penenang, dan progesteron. Apabila harus mengonsumsi obat tersebut, bicaralah pada ahli kesehatan Anda jika maag kembali kambuh karena obat tersebut. Ini membantu dokter Anda membuatkan resep obat yang aman dan tidak memicu maag kambuh.

6. Maag pada masa kehamilan

Maag yang dialami pada masa kehamilan, pada usia kehamilan trimester berapa pun, terjadi karena proses pencernaan melambat. Kerja penceraan melambat karena tubuh menyerap dan menyimpan nutrisi cukup untuk memberi makanan janin. Selain itu, perut mengembang dan bergeser posisi dapat meningkatkan frekuensi dan intesitas maag.

7. Pertambahan usia

Maag sering dialami saat usia semakin bertambah. Penyebab potensial maag adalah LES melemah sehingga membuat asam lambung naik. Ini mungkin juga disebabkan ketika pada masa muda mengonsumsi lebih banyak obat, sehingga maag sebagai efek sampingnya.

Itulah penyebab kenapa maag kambuh setiap hari. Cara untuk mencegah kambuh, Anda bisa berkonsultasi ke ahli nutrisi atau dokter pribadi yang memahami riwayat kesehatan Anda. Selain itu, banyak obat anti asam lambung di counter obat atau apotik yang bisa dibeli tanpa resep. Tetapi sekali lagi, Anda perlu cermat dalam mengonsumsi obat karena dapat berefek lebih buruk apabila tidak tepat. Ditambah lagi, jalani pola hidup sehat untuk mengelola dan mengurangi gejala maag.