TANGERANG - Seorang pria ditemukan tewas disebuah selokan yang berada di Raya Pantura, Sukarasa, Kota Tangerang. Diketahui, korban berasal dari Jawa Tengah berinsial IA.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Komarudin membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Kejadian itu terjadi pada Selasa, 8 Maret, malam.
“Iya betul-betul bahwa ada ditemukan seorang laki-laki berada selokan,” kata Komarudin saat dihubungi, Rabu, 9 Maret.
Komarudin menjelaskan awal mulanya, saat korban bersama dua saksi, KH dan MS duduk di tempat kejadian perkara (TKP). Namun, secara tiba-tiba IA menghilang.
“Korban bersama dua saksi, yang masih terlihat duduk kursi pinggir jalan, atau tepatnya di TKP. kira-kira enggak berapa lama, korban ini menghilang tidak keliatan, yang kelihatan hanya motor saja. sepeda motor korban yah. Kemudian di cek-cek, ternyata korban ada di bawah (selokan),” jelasnya.
Polisi masih mendalami penyabab kematian dari korban. Komarudin memastikan bila tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kini korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum. Agar mengetahui kejadian sebenarnya.
BACA JUGA:
“(Penyebab kematian) masih kita dalami, sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kecuali bekas jatuh dari tempat duduk itu, untuk lebih jauh akan berikan,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Tangerang Kompol Suroto mengungkapkan, IA tewas diduga karena sakit maag, hingga akhirnya terjatuh.
“Punya riwayat sakit maag akut. Itu posisi korban tuh nyungsep, telungkup gitu di got (selokan). Jadi mungkin karena penyakitnya maag itu melilit, dan akhirnya jatuh dan ada luka di dagu. Kita temukan telungkup,” kata Suroto saat dikonfirmasi, Rabu, 9 Maret.
Suroto menerangkan, saksi dengan korban tidak ada hubungan dekat. Ia juga mengatakan, bila dua saksi itu merupakan pedagang dan pejalan kaki yang melintas.
“Enggak ada (hubungan). Yang satunya pedagang mie aceh yang satu cuma lihat doang, dia pembeli,” tuturnya.
Kini korban berada di rumah keluarganya. Setelah sebelumnya sempat dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.
“Kami bawa ke rumah sakit RSUD tangerang. Identitas lengkap, kita hubungi istrinya dan saudaranya untuk dimintai keterangan. (Setelah) dimintai keterangan itu sampe jam 1 an. Baru dibawa pulang,” tandasnya.