Enggak Kaesang Doang, Proyek Rumah DP Rp0 Milik Anies Juga Ghosting: Janji Lalu Ngilang

JAKARTA - Pegiat media sosial Denny Siregar kembali melontarkan sindiran pedas kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal ini terkait realisasi janji rumah down payment (DP) Rp0.

Selama 3 tahun lebih menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta, Anies baru merealisasikan sedikit janjinya saat masa kampanye Pilkada DKI lalu. Rumah DP Rp0 baru terbangun di satu lokasi di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Berdasarkan data Dinas Perumahan DKI per tanggal 9 November 2020, Pemprov DKI baru menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) program rumah DP Rp0 kepada 514 warga yang terdaftar. Padahal, target jumlah Rumah DP Rp0 yang harus dibangun selama kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebanyak 232.214 unit.

Menurut Denny, ini merupkan contoh ghosting sesungguhnya. "Ghosting itu adalah janji bikin rumah DP 0 rupiah untuk warga miskin, eh ternyata pas dibangun yang mampu beli hanya kelas menengah," cuit Denny di twitter @Dennysiregar7.

Sudah minim realisasi, program ini juga menyeret mantan anak buah Anies ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Adalah Direktur Eksekutif nonaktif Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan digaruk KPK karena diduga terlibat korupsi pembelian tanah untuk program DP rumah Rp0 Pemprov DKI di Munjul Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur pada 2019 lalu.

"Yang dulu janji, pelan-pelan ngilang. Kena kasus korupsi pulak," kritik Denny.

Kata ghosting sempat bertengger di topik teratas media sosial Twitter, Minggu, 7 Maret lalu. Nama Kaesang, Felicia, dan Nadya turut mewarnai pembahasan warganet dalam topik tersebut.

Dikabarkan, putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep memutuskan hubungannya dengan Felicia Tissue. Diduga, Kaesang menjalin hubungan dengan seseorang bernama Nadya Arifta.

Dari masalah ini, banyak warganet yang menganggap Kaesang melakukan ghosting kepada Felicia. Kepo kan apa arti ghosting? Yuk, simak ulasan VOI untuk anda.

Ghosting merupakan bahasa Inggris, dengan kata dasar ghost yang berarti bayangan atau hantu dalam bahasa Indonesia. Anak muda zaman sekarang sering menggunakan istilah ghosting dalam konteks hubungan.

Maksudnya, orang yang melakukan ghosting adalah orang yang menghilang atau menjauh secara tiba-tiba tanpa memberi tahu atau mengontak seseorang yang menerima ghosting.

Ada sejumlah alasan orang melakukan ghosting dalam suatu hubungan. Bisa jadi, mereka sudah tak lagi ingin menjalin tali kasih, merasa bosan, tidak ingin diganggu, bahkan sudah memiliki tambatan hati yang baru.

Sementara, orang yang menerima ghosting biasanya merasa bingung, resah, bahkan patah hati. Sebab, mereka tidak mengetahui alasan seorang yang menjalin hubungannya, dengan tiba-tiba menghilang tanpa tahu penyebabnya.