Menkes Tinjau Kesiapan Lokasi Vaksinasi COVID-19 di Ubud Bali yang Bakal Dikunjungi Jokowi
GIANYAR - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau persiapan lokasi vaksinasi di wilayah Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali yang rencananya dikunjungi Presiden Joko Widodo pada 16 Maret.
"Mari kita dukung vaksinasi agar tercapai masyarakat yang sehat dan ekonomi bangkit," kata Budi Gunadi dikutip Antara, Jumat, 12 Maret.
Didampingi Gubernur Bali Wayan Koster dan Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Menkes meninjau lokasi pertama di Puskesmas 1 Ubud, kemudian kantor Kelurahan Ubud dan Puri Ubud.
Vaksinasi akan dipusatkan di Puri Ubud dengan 50 skrining. Setelah meninjau Puri Ubud, rombongan melanjutkan peninjauan ke Maxone, sebelum kembali bertolak ke Jakarta.
Pihaknya mengharapkan dengan digencarkannya vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat akan segera mampu memulihkan perekonomian Indonesia, khususnya Bali. Terlebih, sebagian besar masyarakat Bali sangat bergantung pada sektor pariwisata.
Budi Gunadi menyampaikan Indonesia dan Bali khususnya, tengah bersiap membuka pariwisata di tahun 2022. Ubud dan dua lokasi lainnya di Bali (Sanur dan Nusa Dua) akan menjadi "pilot project" untuk dikunjungi wisatawan mancanegara.
"Ini baru akan dibuka karena ekonomi Bali akan mati jika pariwisata tidak dibuka," ujarnya.
Baca juga:
- Bang Ijeck, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu Kompak Semangati Kesya Lubis Finalis The Voice Kids Indonesia
- DPRD Sebut Dugaan Korupsi Lahan Rumah DP Rp0 Akibat Anies Berikan Kewenangan
- 7 Jenazah di Makam COVID-19 Parepare Sulsel Mendadak Hilang
- Istri Wali Kota Gibran Selvi Ananda Minta Kader PKK Bergerak Tangani Stunting
Namun karena pertimbangan pandemi COVID-19, pariwisata Bali tidak bisa dibuka dengan cepat.
"Saya mengerti, masyarakat dan pelaku pariwisata berharap Bali segera dibuka dengan cepat untuk wisata mancanegara, namun kita harus mempertimbangkan situasi pandemi ini," ujar dia.
Menkes Budi Gunadi menambahkan, untuk mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional, maka Bali wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan baik. Terlebih Bali akan dibuka pertama untuk pariwisata dunia. "Maka dari itu segala halnya harus dipersiapkan secara matang," katanya.