Bukan Dibacok Kepalanya, Sang Anak Hantam Kepala Bapaknya dengan Batu Conblock Saat Tidur
TANGERANG - Polisi mengungkap penyebab kematian ayah bernama Mustari (55) yang tewas dibunuh oleh anaknya Yanto (35). Dalam pemberitaan sebelumnya, korban disebut tewas karena dibacok, namun kepolisian meluruskan bahwa korban tewas karena dipukul dengan batu saat sedang tidur.
“Tewas akibat mengalami luka di bagian kepalanya dengan mengeluarkan banyak darah di kasur,” kata Kapolsek Sepatan, AKP Sriyono saat dikonfirmasi, Jumat, 17 Mei.
Sriyono menjelaskan kejadian itu bermula saat istri korban, Siti Rohoni menginap di rumah anaknya yang lokasinya di depan rumah lokasi kejadian, di Jalan Kedaung Rajeg, Sepatan, Kabupaten Tangerang.
Kemudian Siti kembali ke rumahnya pada Kamis, 16 Mei, sekiranya pukul 04.30 WIB. Ternyata melihat korban sudah dalam keadaan luka-luka di bagian kepalanya dengan mengeluarkan banyak darah di kasur.
Baca juga:
- Tidak Kunjung Sembuh Meski Keluar Masuk RS Jiwa, Anak Bacok Kepala Bapak Sampai Tewas
- ODGJ Ngamuk Saat Perekaman e-KTP di Cilangkap, Petugas Cari Akal Foto Bersama
- Bank BTN Diboikot, Massa Bakar Ban karena Kecewa Banyak Uang Nasabah Hilang
- Buang Bayi 5 Bulan di Kali Bendungan Hilir, Pasangan Selingkuh Takut Ketahuan Istri Sah
Siti pun berteriak meminta bantuan anaknya yang berada di depan rumah korban. Setelah dicek ternyata korban sudah meninggal dunia.
“Saat itu ditemukan sebuah batu konblok (paving blok) yang berada di lantai tepat di atas kepala korban,” ucapnya.
Setelah pagi harinya, Yanto menyerahkan diri ke pihak kepolisian bersama keluarga. Berdasarkan keterangan istri korban, Yanto mengalami gangguan kejiwaan.
“Pelaku alami gangguan kejiwaan. Saat ini pelaku sudah berhasil diamankan di Polsek Sepatan,” ucapnya.