Emisi Gas Rumah Kaca Microsoft Meningkat Hingga 30 Persen karena Pengembangan AI

JAKARTA – Microsoft, perusahaan teknologi multinasional, semakin jauh dengan target negatif karbon pada akhir tahun ini. Hal ini terjadi karena jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan perusahaan meningkat drastis.

Berdasarkan laporan The Verge, emisi gas rumah kaca Microsoft meningkat hingga 30 persen pada tahun fiskal 2023. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Microsoft kesulitan dalam mencapai target mereka, terlebih lagi mereka sedang fokus pada Artificial Intelligence (AI).

Kehadiran AI memang sangat dibutuhkan oleh perusahaan teknologi saat ini, tetapi melatih dan menjalankan model AI apa pun akan menghabiskan lebih banyak energi. Semakin tinggi obsesi Microsoft terhadap AI, semakin sulit juga target negatif karbon tercapai.

Kesulitan ini mulai terlihat di dalam laporan Keberlanjutan Microsoft 2024. Di dalam laporan tersebut, tercatat bahwa Microsoft menghasilkan 15.357 juta metrik ton karbon dioksida selama tahun fiskal terakhir. Jumlah karbon ini setara dengan polusi karbon di Brunei.

Sejak tahun 2020, Microsoft berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca hingga lebih dari setengah dari yang biasa mereka hasilkan. Mereka juga berusaha menangkap lebih banyak emisi karbon dibandingkan dengan jumlah yang mereka hasilkan setiap tahunnya.

Microsoft sudah bermitra dengan perusahaan energi seperti Stockholm Exergi untuk menangkap karbon dan menghilangkan karbonnya secara permanen. Melalui kerja sama itu, Microsoft dan Exergi menargetkan pengurangan karbon hingga 3,3 juta ton.

Ini merupakan jumlah yang sangat besar, tetapi mungkin belum setara dengan ambisi perusahaan terhadap AI. Dalam beberapa tahun ke depan, Microsoft berencana membangun lebih banyak pusat data yang tentunya akan menghabiskan lebih banyak energi.

Pusat data untuk melatih AI jauh lebih boros dibandingkan pusat data tradisional. Biasanya, pusat data ini menghabiskan lebih banyak listrik untuk menjalankan server dan sistem pendingin. Semakin banyak pusat data yang dibuat, semakin besar juga tantangan Microsoft dalam mengurangi emisi karbon.