Rumah DP Rp0, Program Ambisius Anies yang Tantang Sewa Rumah Murah Ahok: Sudah Gagal Terganjal Hukum

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Yoory Corneles Pinontoan sebagai tersangka. Dirut Sarana Jaya nonaktif tersebut diduga terlibat dalam markup pembelian tanah untuk program down payment (dp) rumah Rp0 Pemprov DKI oleh BUMD DKI Jakarta.

Pegiat media sosial Denny Siregar turut buka suara dalam kasus ini. Menurut dia, rumah DP Rp0 merupakan program ambisius Gubernur Anies Baswedan yang sampai kini tidak berjalan maksimal.

Program yang digadang-gadang menjadi 'saingan' sewa rumah murah yang dicanangkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok baru terealisasi kurang dari 1000 rumah.

"Target pembangunan (Rumah DP Rp0) 232 ribu unit rumah tapi itu hanya target. Kenyataannya yang berhasil dibangun Anies Baswedan selama 3 tahun ini kurang dari 1000 rumah, jauh banget dari target," tegas Denny dikutip dari kanal Youtube CokroTV, Selasa, 9 Maret.

Menurut Denny, masalahnya terletak dari pembeli rumah. Sebab, rumah baru dibangun bila bank sudah meloloskan calon pembeli. Untuk sampai ke tahap itu tentu ada sejumlah prosedural yang diminta bank dari calon pembeli, misalnya pendapatan bulanan yang tetap.

"Nah disinilah letak masalahnya rata-rata yang jadi sasaran program DP Rp0 Anies Baswedan ini adalah warga tidak mampu yang juga tidak berpenghasilan tetap. Jadi bagaimana mereka bisa lolos persyaratan yang diminta oleh bank? Sejak awal juga sudah bisa diduga kalau program ini gagal total," terang Denny. 

Berbeda dengan zaman Ahok yang mengusung konsep sewa murah Rp300 ribu bagi warga kurang mampu. Dengan fasilitas yang mumpuni, warga tidak perlu repot-repot membeli rumah seperti rencana Anies.

"Kalau misalnya mereka tiba-tiba tidak mampu bayar karena sudah tidak mampu bekerja misalnya, Pemprov DKI akan menjalani pembayaran bulan itu. Fasilitas rumah pun dipenuhi Ahok mulai dari kulkas sampai kompor gas semuanya ada," terang Denny. 

Dengan sisa waktu setahun lebih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Denny menyebut proyek Anies ini gagal total karena pembangunan rumah DP Rp0 baru mencapai 1000 unit dari target 232 ribu unit."Jauh banget kan target dari realisasi," sindir Denny.  

KPK sebelumnya membenarkan pihaknya tengah melakukan penyidikan dugaan kasus korupsi pembelian tanah di beberapa lokasi untuk Program DP Rp0 Pemprov DKI oleh BUMD DKI Jakarta.

Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri mengatakan, pihaknya melakukan penyidikan kasus ini setelah menemukan dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan pihak tertentu sebagai tersangka. KPK menetapkan bos BUMD dalam kasus ini.

Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI, Abdul Aziz membenarkan kabar seorang inisial YC selaku Direktur Utama di BUMD DKI Jakarta jadi tersangka di KPK.

KPK menetapkan YC sebagai tersangka terkait korupsi pembelian lahan pembangunan rumah DP Rp0 di Pondok Ranggon dan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur. Adapun BUMD DKI yang melaksanakan program ini adalah PD Pembangunan Sarana Jaya. Direktur Utama PD Pembangunan Sarana adalah Jaya Yoory C Pintonoan