Cerita The Jansen yang Berhasil Pasarkan Album Fisik di Luar Negeri

JAKARTA - “Banal Semakin Binal” jadi album monumental untuk band punk-rock asal Bogor, The Jansen. Anehnya, rilisan fisik album tersebut lebih dulu diluncurkan di luar negeri ketimbang dalam negeri.

Awalnya, “Banal Semakin Binal” dirilis di Singapura sebanyak 300 keping untuk pasar internasional. Ternyata, album tersebut justru laris di pasaran.

“Awalnya kita tahu salah satu personel dari band Singapura ketika mereka tur ke Indonesia. Kita main di Bandung. Kita ketemu, ngobrol dan ketemu lagi di Singapura, sampai akhirnya tercetuslah kita rilis album dan mau bekerja sama,” kata Bani (vokal, gitar) saat ditemui di Blok M, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Setelah itu, barulah The Jansen bekerja sama dengan label musik demajors untuk merilis dan memasarkan album fisik dalam bentuk vinyl untuk dalam negeri. Album “Banal Semakin Binal” tersedia dalam seribu keping.

“Yang saya tahu kalau Singapura untuk diperjualbelikan ke luar negeri, sedangkan demajors untuk di dalam negeri,” ujar Bani.

“Memang demajors nggak bisa jual ke luar walaupun punya relasi. Sama juga sebaliknya, Singapura tidak boleh memperjualbelikan di Indonesia,” imbuhnya.

Lebih jauh, Adji (bass) menyebut rilisan fisik adalah keinginan The Jansen sejak awal memulai karier di dunia musik. Sejak album pertama, mereka sudah mencoba berkomunikasi dengan banyak pihak untuk merilis album fisik.

“Dari album-album sebelumnya memang aku sering approach ke label luar buat rilis vinyl, cuma rezekinya nyangkut di album ketiga,” pungkas Adji.