Pameran Kendaraan Komersial GIICOMVEC 2024 Resmi Digelar

JAKARTA - Gelaran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024 resmi dibuka hari ini, Jumat, 8 Maret oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Pameran industri kendaraan komersial yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan tersebut sebenarnya telah dimulai pada Kamis, 7 Maret dan akan berlangsung hingga 10 Maret 2024 ini namun seremoninya diadakan pada hari ini.

“Kemenperin dan Gaikindo ke depan akan hadapi tantangan berat. Kita lihat dari kondisi salah satu faktor perekonomian global yang menunjukan kita harus hati-hati dan tentu butuh kolaborasi yang jauh lebih baik dan erat antara pemerintah diwakili Kemenperin dan juga Gaikindo supaya industri otomotif yang tumbuh baik bisa kita pertahankan,” ucap Agus di podium saat peresmian acara.

Agus juga menambahkan, di mana tahun 2023 lalu perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan positif 5,05 persen karena juga didukung sektor industri alat transportasi sebagai motor pertumbuhan yang mencapai 7,63 persen.

“ Setelah pandemi industri kendaraan niaga mampu bounce back dengan mencatat produksi sebesar 215.000 unit dan penjualan domestik 205.000 unit,” tambahnya.

Sementara,  Yohanes Nangoi Ketua Umum Gaikindo menyatakan selama tahun 2023 jumlah total penjualan kendaraan berjumlah 1 juta unit, dan dari total itu kendaraan komersial memiliki porsi 23,6 persen. 

“Gaikindo meyakini saatnya kembali gelar pameran kend khusus komersial untuk beri dorongan menuju target positif 270 ribu unit di 2024, “ kata Nangoi.

Ia juga menambahkan GIICOMVEC 2024 menandai kemajuan industri kendaraan komersial dengan kehadiran kendaraan dan teknologi terbaru. Kend komersial kini bukan hanya alat transportasi semata tapi pendorong efisiensi dalam berbagai kegiatan bisnis. 

“GIICOMVEC 2024 dirancang sebagai sebuah platform pameran bisnis, dengan target kehadiran 10.000 trade visitor, dan membuka kesempatan networking sebagai bentuk strategi membangun pasar demi kemajuan perekonomian Indonesia,” pungkasnya.