Pemerintah Italia Berusaha Datangkan BYD demi Tarik Investasi Pabrikan Otomotif
JAKARTA - BYD, pabrikan kendaraan roda empat dari China, saat ini berada di atas angin dalam segmen kendaraan listrik secara global. Bahkan, merek yang bermarkas di Shenzen tersebut berhasil merebut posisi teratas penjualan EV dari Tesla pada akhir 2023 lalu.
Tidak hanya itu, BYD juga berniat untuk memperluas pasarnya terutama di wilayah Eropa dengan memperkenalkan YangWang U8 dan Seal U dalam gelaran Geneva International Motor Show (GIMS) 2024.
Lebih lanjut, pabrikan ini juga telah dihubungi oleh pemerintah Italia. Ini dilakukan oleh otoritas tersebut dalam upaya menarik produsen lainnya ke negeri pizza, selain Stellantis.
“Kami memiliki beberapa kontak untuk berdiskusi mengenai hal itu,” kata Michael Shu, selaku Managing Director BYD Europe, dikutip dari Bloomberg dan ditulis kembali oleh Automotive News, Kamis, 29 Februari.
Bahkan, pabrikan ini juga sedang mempertimbangkan untuk menghadirkan pabrik kedua di Eropa. Namun, semua tergantung terhadap tren penjualan yang saat ini membuat kemajuan dengan sangat baik.
Baca juga:
Meskipun demikian, hal tersebut masih terlalu dini untuk diungkapkan kapan dan apakah keputusan pembangunan pabrik kedua akan diambil. Sebelumnya, BYD telah umumkan pembangunan jaringan pabrik pertamanya di benua biru, tepatnya di Hungaria pada Desember lalu demi mengakselerasi penjualan di regional ini.
“Kami ingin mempelajarinya sedalam mungkin, semua yang dilakukan adalah untuk lokalisasi,” tambah Shu.
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, memiliki rencana untuk menarik perusahaan raksasa mobil baru ke Italia setelah Stellantis memberi isyarat bahwa mereka mungkin memindahkan sebagian produksinya ke negara-negara berbiaya lebih rendah.
Sejalan dengan Meloni, Menteri Perindustrian Italia, Adolfo Urso, mengatakan bahwa pihaknya mendukung kedatangan produsen kedua dan menyebut sebagai proyek yang telah dikerjakan selama berbulan-bulan melalui pembicaraan dengan mitra asing.