Monumental, Startup Robot Konstruksi Otonom Miliki Pendanaan Rp391,1 Miliar
JAKARTA - Industri konstruksi adalah salah satu kategori yang sangat potensial untuk mengalami disruptif berkat otomatisasi. Industri ini memiliki nilai sekitar 2 triliun dolar AS (Rp31 kuadraliun) setiap tahunnya, hanya di Amerika Serikat saja. Banyak dari pekerjaan tersebut bersifat melelahkan, repetitif, dan terkadang berbahaya — tepat jenis masalah yang dapat dipecahkan oleh robot industri. Hal lain yang ditawarkan oleh konstruksi adalah beragam tantangan, sehingga lebih banyak startup dapat beroperasi di ruang tersebut tanpa bersaing langsung.
Mesin-mesin pembuat bata bukanlah konsep yang baru. Saat ini, Hadrian X mungkin menjadi pemain terkemuka di ruang tersebut. Perusahaan asal Amerika Serikat ini mengkhususkan diri dalam membangun struktur dari blok masonry beton besar. Sementara itu, Monumental yang berbasis di Amsterdam mengkhususkan diri pada jenis bata merah tanah liat yang lebih familiar.
Startup ini didirikan pada tahun 2021 oleh pasangan di balik perusahaan visualisasi data Silk (sekarang menjadi bagian dari Palantir). Monumental telah melakukan uji coba terbatas di Belanda, termasuk pembuatan eksterior gedung kantor seluas 15 meter. Kemitraan dengan 25 kontraktor telah mengikuti, termasuk pembangunan perumahan bagi golongan berpenghasilan rendah.
Perusahaan ini tampaknya mampu mengatasi masalah dari berbagai sisi, mulai dari kereta otonom yang dirancang untuk membawa beban berat. Dari sana, robot lainnya menyebar mortar cair dan menempatkan bata.
Baca juga:
- Komisi Anti-Korupsi Nasional Australia Menuduh Petugas Polisi Federal yang Diduga Menghapus Bitcoin dari Wallet Hardware Trezor
- Saat Ethereum Menuju Rekor Baru, Dogecoin Justru Terjebak di Zona Sempit
- Joe Biden Bergabung dengan TikTok, Bisa Menimbulkan Ancaman Keamanan Nasional AS
- Kolaborasi Solana dan Filecoin untuk Tingkatkan Penyimpanan Data Terdesentralisasi
"Pada Monumental, kami bekerja untuk membantu industri mengatasi tantangan-tantangan ini," kata salah satu pendiri dan CEO Monumental, Salar al Khafaji. "Robot dan perangkat lunak kami yang lincah, cerdas, dan dapat beradaptasi menggabungkan keahlian manusia dengan efisiensi robotik dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam industri ini."
Untuk merayakan peluncurannya, Monumental juga mengumumkan pendanaan sebesar 25 juta dolar AS (Rp391,1 miliar), yang dipimpin oleh Plural dan Hummingbird, dengan partisipasi dari Northzone, Foundamental, dan NP-Hard Ventures.
Dana tersebut akan digunakan untuk perekrutan, meningkatkan skala produksi, dan mendiversifikasi jenis bata/blok yang dapat ditangani oleh robot-robotnya.