JAKARTA - Aset kripto Ethereum (ETH) semakin mendekati rekor tertingginya, setelah menunjukkan kinerja yang mengesankan dalam beberapa minggu terakhir. Aset digital ini berhasil menembus level 2.800 dolar AS (Rp43,7 juta) dan kini berada di ambang menantang level 3.000 dolar AS (Rp46,8 juta), sebuah tonggak penting yang mencerminkan kepercayaan tumbuhnya investor terhadap prospek jangka panjangnya.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap, Ethereum telah mengalami kenaikan sebesar 25% dalam sebulan terakhir, dan 7% dalam sepekan terakhir. Pada saat penulisan artikel ini, harga ETH berada di 2.950 dolar AS (Rp46,1 juta), dengan kapitalisasi pasar sebesar 344 miliar dolar AS (Rp5.370 triliun).
Ethereum, yang merupakan mata uang kripto terbesar kedua setelah Bitcoin, telah mendapatkan banyak manfaat dari pertumbuhan ekosistem DeFi (decentralized finance) dan NFT (non-fungible token), yang sebagian besar berjalan di atas jaringannya. Selain itu, Ethereum juga sedang dalam proses transisi dari mekanisme konsensus proof-of-work (PoW) ke proof-of-stake (PoS), yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, skalabilitas, dan keamanan jaringannya.
Secara teknis, Ethereum telah menunjukkan tren naik yang kuat, dengan harga bergerak di atas rata-rata bergerak eksponensial (EMA) 50 hari dan 200 hari, yang sering dianggap sebagai indikator sentimen bullish ketika harga berada di atas mereka. EMA 50 hari, khususnya, telah memberikan support kuat selama kenaikan terbaru, saat ini berada di sekitar level 2.500 dolar AS (Rp39 juta).
Volume perdagangan Ethereum juga meningkat seiring dengan kenaikan harga, menunjukkan minat yang tinggi untuk mempertahankan level harga yang lebih tinggi. Namun, Ethereum diharapkan menghadapi resistensi kuat saat mendekati level 3.000 dolar AS (Rp46,8 juta), karena banyak trader yang mungkin akan mengambil keuntungan di titik ini.
BACA JUGA:
Dogecoin Ikut Naik
Di antara mata uang kripto lainnya, Dogecoin (DOGE) yang terkenal karena menjadi meme coin dan didukung oleh tokoh-tokoh terkenal seperti Elon Musk, tidak menunjukkan banyak pergerakan dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap, Dogecoin telah mengalami kenaikan sebesar 3% dalam sebulan terakhir, dan 1% dalam sepekan terakhir. Pada saat penulisan artikel ini, harga DOGE berada di 0,24 dolar AS (Rp3.748), dengan kapitalisasi pasar sebesar 31 miliar dolar AS (Rp483 triliun).
Dogecoin, yang merupakan aset kripto terbesar ketujuh saat ini, telah mengalami volatilitas yang tinggi sepanjang tahun ini, dengan mencapai rekor tertinggi di atas 0,70 dolar AS (Rp10.930) pada bulan Mei 2023, sebelum jatuh kembali ke level saat ini. Aset ini sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar dan komentar dari tokoh-tokoh publik, terutama CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, yang sering memposting tweet tentang Dogecoin.