Yunani Jadi Negara Ke-35 yang Bergabung dalam Perjanjian Artemis
JAKARTA – Perjanjian Artemis mendapatkan dukungan dari negara baru. Diumumkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Yunani resmi bergabung ke dalam perjanjian tersebut.
Menteri Luar Negeri Yunani Giorgos Gerapetritis bertemu dengan Administrator NASA Bill Nelson pada Jumat, 9 Februari. Keduanya bertemu untuk menandatangi lembar Perjanjian Artemis di Departemen Luar Negeri, Washington.
Selain Gerapetritis, pihak lain yang ikut hadir adalah Wakil Administrator NASA Pam Melroy, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dan Presiden Hellenic Space Center Dr. Loannis Daglis. Penekenan kerja sama ini dilakukan saat Dialog AS-Yunani digelar.
Nelson mengaku antusias dengan bergabungnya Yunani ke dalam Perjanjian Artemis. Pasalnya, hubungan diplomatik antara Yunani dan AS telah berjalan cukup lama. Nelson yakin langkah Yunani akan mendorong lebih banyak negara untuk ikut bergabung.
“AS dan Yunani adalah mitra dan teman lama. Kami sangat antusias untuk memperluas kemitraan ini di seluruh dunia. Bersama-sama, kita membentuk masa depan kerja sama luar angkasa untuk Generasi Artemis,” kata Nelson dalam keterangan resmi.
Sementara itu, Gerapetritis menganggap bahwa Perjanjian Artemis, khususnya program Artemis, sangat menjanjikan. Gerapetritis percaya bahwa kemitraan dalam misi eksplorasi bulan ini akan membentuk masa depan yang lebih baik.
“AS dan Yunani adalah mitra dan teman lama, dan kami sangat antusias untuk memperluas kemitraan ini di seluruh dunia. Bersama-sama, kita membentuk masa depan kerja sama luar angkasa untuk Generasi Artemis,” kata Gerapetritis.
Baca juga:
Sejauh ini, Perjanjian Artemis telah didukung oleh puluhan negara dan Yunani menjadi negara ke-35. Dengan adanya inisiatif ini, AS dan negara yang bergabung sepakat untuk memanfaatkan sumber daya ruang angkasa sesuai dengan Perjanjian Luar Angkasa 1967.
Perjanjian ini juga menetapkan kerangka kerja sama untuk menciptakan kegiatan yang aman, damai, dan sejahtera selama di Bulan. Nantinya, seluruh data ilmiah yang dihasilkan dari program Artemis akan dirilis kepada publik.