Mantan Kepala Intelijen Israel Sebut Hamas Tidak Bisa Dihancurkan Tanpa Solusi Dua Negara

JAKARTA - Tanpa kerangka solusi dua negara, Hamas tidak akan hancur dan akan berkembang kembali, menurut mantan kepala badan intelijen Israel Shin Bet.

"Kita harus memahami bahwa perang ini terjadi di dua sisi. Yang pertama adalah medan perang, Namun yang lainnya adalah perang gagasan dan Hamas hanya akan dikalahkan di sisi yang kedua," kata Ami Ayalon kepada CNN, seperti dikutip 1 Februari.

Lebih jauh dikatakan olehnya, satu-satunya cara untuk mengalahkan Hamas adalah dengan solusi dua negara, berdirinya negara Palestina.

"Kekalahan besar bagi Hamas adalah masa depan dua negara. Dan kecuali kita membahas masa depan kedua negara, tidak ada cara untuk mengalahkan Hamas dan menciptakan cakrawala politik yang lebih baik bagi Palestina dan Israel," katanya.

Ayalon juga mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak mewakili pandangan mayoritas rakyat Israel.

PM Netanyahu diketahui menolak solusi dua negara dengan pembentukan negara Palestina, Menilainya itu akan berbenturan dengan kepentingan keamanan Israel.

Sementara, solusi dua negara terus digaungkan sejumlah negara di dunia, termasuk sekutu tradisional Israel, Amerika Serikat hingga Sekjen PBB, untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel,

"Dan sayangnya, Anda tahu, dia memimpin kita," kata Ayalon.

"Kita akan mengadakan pemilu dalam beberapa bulan dan kita harus menemukan cara yang tepat untuk mencapai masa depan yang lebih baik," tambahnya.

Ayalon menambahkan, dorongan Presiden AS Joe Biden terhadap solusi dua negara dianggap sebagai kepemimpinan yang kuat, karena "dia mengisi kekosongan kepemimpinan di Israel." Ia juga menyalahkan para ekstremis di kedua pihak yang berkonflik karena menyebabkan kawasan ini mengalami situasi seperti ini.