Samsung Perpanjang Security Update Android di Galaxy Lawas Hingga Empat Tahun
JAKARTA - Samsung Mobile mengumumkan pihaknya akan memperpanjang usia ponsel dan tablet Galaxy yang mendapat jatah pembaruan keamanan atau patch security update. Kini, perangkat yang dirilis tahun 2019 dan selanjutnya akan mendapat pembaruan keamanan setidaknya selama empat tahun.
Sebelumnya, Samsung hanya menawarkan pilihan bulanan atau tiga bulanan untuk pembaruan keamanan. Pilihan tersebut diperuntukan buat perangkat yang berusia dua tahun. Sedangkan frekuensi pembaruannya sendiri ditentukan berdasarkan jenis perangkat.
Artinya, semakin premium jenis smartphone, semakin sering pula pembaruannya. Contohnya seperti lineup Galaxy Note atau Galaxy S yang mendapat jatah pembaruan keamanan sebulan sekali. Sementara ponsel budgetseperti Galaxy A71 5G yang dirilis tahun lalu, hanya mendapat jatah pembaruan selama tiga bulan sekali.
Di samping itu perusahaan juga menurunkan durasi pembaruan dari beberapa perangkat flagship lawas. Contohnya seperti lineup Galaxy S8 yang sebelumnya bisa diperbarui setiap bulan, kini cuma mendapat jatah jadi tiga bulan sekali.
Baca juga:
Mengandalkan Samsung Knox
VP and Head of Security Team Samsung Electronics, Seungwong Shin menjelaskan melalui rilis resmi perusahaan bahwa pihaknya senantiasa berupaya menawarkan pengalaman terbaik lewat smartphone yang dirilis. Selain itu, keamanan juga menjadi faktor lain yang terus ditingkatkan.
“Di Samsung, prioritas utama kami adalah menawarkan pengalaman mobile terbaik dan paling aman kepada pengguna, dan kami terus meningkatkan keamanan produk serta layanan,” ungkap Seungwon Shin, dikutip dari Samsung Newsroom, Rabu, 24 Februari.
Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna, lanjut Seungwon, pihaknya mengandalkan Samsung Knox. Ini adalah platform keamanan berkelas militer yang menggunakan teknologi tercanggih di industri keamanan.
Terdiri dari chip Secure Element (eSe), jenis chip yang diakui paling tangguh berkemampuan militer, Prosesor Keamanan yang melindungi perangkat dari serangan fisik, serta Knox Vault yang baru-baru ini diperkenalkan dan menambah lapisan keamanan lain.
Dengan menambahkan perlindungan pada berbagai lapisan perangkat, mulai dari chipset hingga aplikasi, Samsung mampu melindungi informasi personal secara waktu langsung. Sehingga mampu merespon lebih cepat atas ancaman digital yang senantiasa meningkat.
Sebagai perbandingan, Google hanya menjanjikan “setidaknya tiga tahun” pembaruan keamanan untuk ponsel Pixel. Padahal, jumlah ponsel Pixel jauh lebih sedikit ketimbang Samsung yang sudah memiliki puluhan model smartphone dan tablet.