JAKARTA – Samsung berupaya menghadirkan Seamless Update sejak tahun 2022. Sistem ini sangat berguna untuk menginstal pembaruan di latar belakang dan menerapkan pembaruan saat proses reboot.
Sistem ini sangat berguna, tetapi penerapannya sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, Samsung membutuhkan waktu yang cukup lama hingga sistem ini terlihat untuk pertama kalinya di salah satu seri ponsel Galaxy.
Seamless Update untuk Android pertama kali diperkenalkan oleh Google pada tahun 2016. Sistem ini diharapkan hadir saat ponsel Pixel pertama kali diluncurkan. Namun, sama seperti Samsung, sistem ini tidak kunjung terlihat.
Lambatnya ketersediaan Seamless Update ini terjadi karena pembaruan masih memerlukan waktu yang lama di latar belakang. Padahal, fungsi dari fitur ini seharusnya mempercepat pembaruan dan membuatnya terasa mulus.
Selain sistem kerjanya yang lebih lambat, fitur Seamless Update juga memakan lebih banyak penyimpanan. Hal ini perlu diatasi karena Seamless Update diluncurkan untuk membantu pengguna, bukan untuk mempersulit pengguna.
BACA JUGA:
Setelah Seamless Update stabil di versi Android 14, Samsung rupanya ikut mengadopsi fitur tersebut. Namun, perangkat pertama yang mendapatkan fitur ini bukan seri Galaxy S24, melainkan Galaxy A55 yang baru diluncurkan.
Seamless Update terlihat di perangkat Galaxy A55 yang dibeli oleh pembeli awal. Saat pengguna ingin memperbarui perangkat lunak, proses pengunduhan dan penginstalan akan terlihat. Setelah itu, menu Mulai Ulang Sekarang akan muncul saat instal selesai.
Pengunduhan sistem yang sangat mulus ini tidak akan ditambahkan ke perangkat yang sudah diluncurkan, termasuk seri Galaxy S23 dan S24. Pasalnya, fitur ini perlu dikonfigurasi sebelum perangkatnya berada di tangan pelanggan.
