Spotify Mengecam Kebijakan Baru App Store di Eropa

JAKARTA –  Apple merincikan perubahan di App Store untuk mematuhi Digital Market Acts (DMA) di Eropa per Kamis 25 Januari. Namun, perubahan ini mendapatkan banyak kecaman, salah satunya dari Spotify.

Apple memang berniat mengizinkan para pengembang aplikasi menggunakan pembayaran nirsentuh dari pihak ketiga. Namun, para pengembang harus melakukan notarisasi atau proses pemindaian perangkat lunak dari pihak Apple.

Perusahaan pengembang App Store itu juga memberikan ketentuan bisnis yang baru dengan tiga persyaratan terkait pembayaran. Persyaratan ini mencakup pengurangan komisi pembayaran, biaya pemrosesan pembayaran, dan biaya teknologi inti.

Perubahan kebijakan ini mendapatkan kecaman dari CEO Spotify Daniel Ek. Menurut Ek, Apple berusaha melakukan pemerasan kepada para pengembang dengan memberikan alternatif yang sulit diterapkan.

“Apple membuat pilihan pengembang antara status quo dan program baru ini sesulit mungkin. Apple kini mengatakan, 'Tentu saja, kami akan mengizinkan Anda menautkan atau menawarkan metode pembayaran Anda sendiri …. Namun, Anda masih berhutang komisi kepada kami bahkan untuk melakukan hal tersebut,” kata Ek.

Dari kebijakan baru ini, Ek menyimpulkan, “Apple memaksa pengembang untuk tetap berpegang pada status quo. Alternatif yang tidak menawarkan alternatif sama sekali ini sepenuhnya meniadakan tujuan DMA.”

Setelah Ek mengomentari perubahan besar tersebut, Apple memberikan tanggapan kepada 9to5mac. Perusahaan itu membantah tuduhan Spotify dan mengatakan bahwa mereka mendukung kesuksesan para pengembang aplikasi di App Store.

“Kami dengan senang hati mendukung kesuksesan semua pengembang, termasuk Spotify, yang memiliki aplikasi streaming musik paling sukses di dunia. Perubahan yang kami bagikan untuk aplikasi di Uni Eropa memberikan pilihan kepada pengembang,” jelas Apple.

Perusahaan big tech itu mengatakan mereka tidak mengambil lebih banyak uang dari para pengembang karena, “Lebih dari 99% pengembang akan membayar jumlah yang sama atau kurang kepada Apple.”