JAKARTA – Chromebook merupakan laptop dengan sistem operasi (OS) ChromeOS buatan Google. Sistem ini menggunakan distribusi Gentoo Linux sehingga kinerja perangkatnya membutuhkan internet.
Dengan sistem ini, Chromebook sangat bergantung dengan browser. Meski perangkat ini ditenagai oleh Chrome, pengguna tidak harus menggunakan browser buatan Google. Mereka bisa memasang dan mengoperasikan browser lain seperti Firefox.
Untuk menggunakan Firefox di Chromebook, cara termudah adalah dengan mengunduh aplikasi melalui Google Play Store. Buka toko digital tersebut, kemudian cari aplikasi Firefox Fast and Private Browser untuk diunduh.
Setelah aplikasi terunduh, pengguna bisa menyinkronkan kata sandi dan riwayat browser yang sudah tersimpan di perangkat dengan membuka aplikasi dan klik ikon titik tiga, lalu pilih menu Sinkronkan dan Simpan Data.
Jika menu tersebut sudah diaktifkan, pengguna bisa melihat boomark dan riwayat pencarian website. Perlu diingat bahwa aplikasi Firefox yang diinstal di Play Store merupakan aplikasi untuk perangkat Android. Oleh karena itu, kinerja aplikasinya tidak sebagus Chrome.
Pengguna bisa menginstal Firefox menggunakan metode lain, yaitu dengan mengaktifkan Linux di perangkat tersebut. Namun, cara ini cukup rumit karena pengguna harus mengaktifkan fitur untuk memasang Firefox berdasarkan tipe prosesornya.
BACA JUGA:
Meski Chromebook bisa menjalankan browser lain, ada baiknya tetap menggunakan Chrome. Pasalnya, perangkat ini didesain dengan tenaga Chrome dan mayoritas aplikasinya berbasis web dengan mengandalkan Chrome.
Perangkat ini sengaja dinamakan Chromebook karena berpusat pada Chrome. Oleh karena itu, apa pun browser yang digunakan di laptop dengan tenaga ChromeOS, browser Chrome akan menjadi aplikasi terbaik di perangkat tersebut.