Manchester United Batalkan Rencana Rekrut Karim Benzema
JAKARTA - Isu Manchester United hendak merekrut striker Al-Ittihad, Karim Benzema, sempat mencuat. Namun, MU membatalkan rencananya.
MU memang butuh striker senior untuk mendampingi Rasmus Hojlund yang sendirian di lini depan. Apalagi, Anthony Martial kembali cedera dan bakal menepi selama beberapa pekan.
Hanya saja, Martial memang sudah tak dibutuhkan lagi oleh MU. Dia bakal dilepas karena kontraknya sudah selesai. Bahkan, Manajer Erik ten Hag meminta striker Perancis ini menjalani latihan terpisah.
Saat krisis centre forward muncul, kabar MU tengah mengincar Benzema mencuat. Apalagi, eks penyerang Real Madrid ini berharap mengikuti jejak Jordan Henderson dengan meninggalkan Arab Saudi.
Benzema kabarnya sudah tidak betah di Timur Tengah meski mendapat gaji sangat tinggi. Setelah bermain di Liga Profesional Arab bersama Al-Ittihad selama enam bulan terakhir, Benzema ingin kembali ke Eropa.
Peluang ini hendak ditangkap MU. Tidak hanya The Red Devils, klub Liga Inggris lain, Chelsea, juga berminat pada pemain berusia 36 ini. Benzema pun memberi sinyal hijau terutama berharap bisa bergabung dengan MU.
Bahkan, Benzema sempat mengingat memori saat didekati manajer legendaris MU, Sir Alex Ferguson.
Saat itu, Ferguson ingin memanfaatkan duit penjualan Cristiano Ronaldo ke Real Madrid untuk membeli pemain. Benzema menjadi target Ferguson.
Namun, rencana itu batal. Benzema malah menyusul Ronaldo ke Madrid. Keduanya kemudin menjadi pilar andalan Los Blancos selama satu dekade.
Hanya saja, rencana memboyong Benzema dari Al-Ittihad ke Old Trafford tiba-tiba dibatalkan meski klub sangat butuh centre forward. Pembatalan sudah dilakukan sebelum proses negosiasi.
Selidik punya selidik, MU rupanya terbentur dengan gaji tinggi Benzema di Al-Ittihad . Ya, eks penyerang Lyon ini mengantongi gaji sampai 86 juta poundsterling setiap tahun. Ini berarti dibutuhkan dana besar untuk memboyong Benzema.
MU rupanya sangat berhati-hati dengan budget gaji pemain. Klub tak ingin peluangan sektor gaji pemain melebihi aturan dari Financial Fair Play.
MU tak ingin bernasib sama dengan tim tetangga, Manchester City, yang terancam sanksi karena pelanggaran lebih dari 100 aturan terkait Financial Fair Play.
Meski belum diketahui apakah Man City dinyatakan bersalah atau tidak, klub tersebut terancam hukuman berat bila terbukti melakukan pelanggaran.
Benzema sesungguhnya sosok ideal untuk mendampingi Hojlund. Selain sarat pengalaman, dia juga sudah memenangi berbagai trofi.
Baca juga:
Saat bermain di Liga Arab, Benzema tetap menunjukkan ketajamannya. Dia mengemas 12 gol dari 20 pertandingan. Hanya, klubnya masih tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara.
Spekulasi tidak betahnya Benzema terungkap saat dia terlambat kembali ke Arab Saudi setelah libur musim dingin. Bahkan eks penyerang Timnas Perancis ini terlambat sampai 17 hari.
Dirinya juga sempat diberitakan ingin meninggalkan Arab. Namun, Benzema membantah kabar itu. Dia menyebut berita itu 'tidak benar'.
Sementara itu, Benzema malah terlihat antusias saat MU dan Chelsea tertarik membawa dia dari Arab Saudi.