Bagikan:

JAKARTA - Pemain Real Madrid, Karim Benzema, dinobatkan menjadi pesepakbola terbaik Eropa oleh Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Gelar itu memperkuat statusnya sebagai pemain favorit untuk memenangkan gelar pemain terbaik dunia (Ballon d'Or) tahun ini.

Pencapaian Benzema itu diapresiasi pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. Dia menyebut bahwa Benzema bukan hanya striker dan pencetak gol terbanyak, tapi juga pesepak bola fantastis yang didukung sikap hebat dari hari ke hari.

"Dibandingkan tahun lalu, tahun ini dia (Karim Benzema) meningkatkan pengetahuannya, dia tahu permainan dengan sangat baik. Bagaimana mengelola permainan dan dia adalah pemimpin yang fantastis, kuat di ruang ganti dan teman baik saya. Kami beruntung memiliki Karim," ungkap Ancelotti seperti dikutip ESPN.

Benzema masuk dalam daftar nominasi penerima Ballon d’Or setelah mencetak 15 gol saat Real Madrid memenangkan trofi Liga Champions 2021/2022. Pemain berusia 34 tahun itu juga membantu Los Blancos meraih gelar ganda, La Liga Spanyol dan Liga Champions musim lalu.

Dia merupakan pemain kunci dalam rangkaian kebangkitan dramatis di kancah Eropa, termasuk mencetak hattrick ke gawang Paris Saint-Germain (PSG) dan Chelsea.

Penghargaan untuk Benzema sebagai pesepakbola Eropa terbaik diberikan bersamaan dengan pengundian fase grup Liga Champions 2022/2023 di Istanbul, Turki pada Kamis, 25 Agustus.

Dalam penghargaan itu, Benzema mengalahkan rekan setimnya Thibaut Courtois dan pemain Manchester City, Kevin De Bruyne. Pemenang kategori ini dipilih berdasarkan ketentuan juri yang merupakan perwakilan klub dan jurnalis.

Bukan cuma Benzema yang menerima penghargaan sebagai pesepakbola terbaik di ajang ini. Ancelotti juga dinobatkan sebagai Pelatih Pria Terbaik UEFA.

Ancelotti mengungguli Pep Guardiola dari Manchester City dan Juergen Klopp dari Liverpool. Ketika ditanya bagaimana dia menjadi pelatih paling sukses dalam kompetisi tersebut, Ancelotti mengatakan soal semangat yang dimilikinya untuk olahraga tersebut dan kualitas para pemain.

“Musim lalu ada hubungan yang fantastis antara para senior dan pemain muda, ada chemistry yang fantastis dengan para pendukung yang membantu kami meraih pencapaian yang luar biasa," ujar Ancelotti.