Patuhi DMA, Meta Tawarkan Lebih Banyak Pilihan bagi Pengguna di Eropa
JAKARTA - Meta Platforms, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram, mengumumkan bahwa pengguna di Eropa akan diberikan lebih banyak pilihan dalam mengonsumsi layanan mereka sesuai dengan Digital Markets Act (DMA) Uni Eropa.
Perusahaan media sosial terbesar di dunia ini menjadi yang terbaru dalam melakukan perubahan untuk mematuhi DMA setelah Google menjelaskan upaya mereka untuk mematuhi aturan teknologi baru Uni Eropa yang dapat merugikan pendapatan beberapa perusahaan.
Dalam beberapa minggu ke depan, pengguna akan menerima pemberitahuan yang memberi tahu mereka bahwa mereka dapat memilih apakah ingin berbagi informasi antara layanan-layanan Meta, demikian diungkapkan oleh Meta dalam sebuah posting blog.
Berdasarkan DMA, yang harus dipatuhi oleh semua perusahaan Big Tech termasuk Meta hingga tanggal 7 Maret, perusahaan diwajibkan untuk memperlakukan layanan dan produk mereka sendiri seperti mereka memperlakukan pesaing.
Baca juga:
Pengguna Facebook Messenger akan dapat memilih apakah mereka ingin mengaitkan akun Facebook mereka dengan akun Messenger, atau memiliki akun terpisah untuk kedua layanan tersebut, demikian disampaikan oleh perusahaan.
Meta menambahkan bahwa pengguna Instagram dan Facebook yang telah menghubungkan kedua akun tersebut dapat memilih untuk mengelolanya secara terpisah dan tidak lagi berbagi informasi antara kedua akun tersebut.
Pengguna juga dapat memilih apakah akan berbagi informasi antara akun Facebook mereka dan layanan Gaming serta Marketplace dari platform tersebut.