Komplotan Rampok Modus Ganjal Kartu ATM di Cakung Berhasil Cairkan Uang Rp36 Juta Milik Korban
JAKARTA - Seorang pria bernama Maman (51) menjadi korban pembobolan uang modus ganjal kartu anjungan tunai mandiri (ATM) di sebuah minimarket Jalan Radjiman, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Korban Maman mengatakan, kejadian tersebut bermula saat dirinya berniat menarik uang tunai untuk membayar tagihan di ATM di minimarket.
Sesampainya di minimarket, dirinya sudah mulai curiga dengan empat pria yang tengah berdiri di depan minimarket.
“Awalnya saya melihat ada empat pria berdiri di depan minimarket, mereka ‘ngeliatin’ saya, tapi saya biarin aja," ujar Maman kepada wartawan, Minggu, 21 Januari.
Setelah itu, seorang pelaku dari empat orang pria tersebut nampak masuk ke minimarket dan mengarah ke mesin ATM mengikuti Maman.
Maman pun antre di belakang seorang pria tersebut untuk menarik tunai giliran. Saat giliran Maman, justru kartu ATM-nya tidak dapat dimasukkan ke dalam mesin.
"Giliran saya tidak bisa masuk, kayak macet gitu, keras juga gak masuk-masuk," katanya.
Kemudian, seorang pria lainnya yang juga berada di depan minimarket ketika terduga korban datang langsung menegur Maman dengan posisi berada di belakangnya sembari menanyakan permasalahan apa yang terjadi. Maman pun menjelaskannya kalau ATM dirinya tidak bisa masuk ke dalam mesin.
"Pria itu langsung saya arahkan buat duluan mencoba masukin kartu ke ATM karena saya tidak bisa, tapi pas dia masukin katanya bisa, tapi saya tidak melihat kalau dia bisa, katanya kartu saya harus ditekan lebih kenceng biar masuk, tapi saya takut patah," ujarnya.
Baca juga:
- Mayat Perempuan Membusuk Ditemukan Dalam Peti Kemas Angkut Keramik di Pelabuhan Tanjung Priok
- Pasutri Jatuh dari Motor Akibat Bendera Partai di Flyover Mampang Roboh
- Pemotor Tabrak Mobil Gegara Jarak Pandang Tertutup Spanduk Caleg di Duren Sawit
- Marak Truk Jasa Ekspedisi Bongkar Muatan di Trotoar dan Bahu Jalanan, Petugas Bakal Ambil Tindakan
Maman pun menjelaskan, pria yang kartu ATM nya berhasil masuk itu langsung menawarkan dirinya untuk mencoba kembali memasukan kartu ke mesin. Maman pun menerima tawaran itu dan langsung memberikan kartu ATM nya.
"Saya tidak sadar waktu saya kasih ke pria itu, kartunya bisa masuk, dan pria itu berpindah tempat, pas saya ngetik pin ATM, ada satu pria lain lagi yang saya lihat di depan minimarket masuk dan berada di samping saya, saya mikirnya itu mau beli sesuatu, ternyata itu dugaan saya pria nya mantau pin ATM saya," katanya.
Namun ketika Maman usai mengetik nomor pin ATM nya, tampilan layar mesin menunjukkan kalau kartu tersebut kedaluwarsa. Maman pun bingung dan menilai kartu ATM miliknya masih ada jangka waktu satu tahun habis.
"Saya kaget, kok sudah kedaluwarsa kartu ATM saya, terus saya cari ATM lain juga sama kadularsa," ucapnya.
Maman langsung menggunakan aplikasi ATM Mobile untuk melakukan pembayarannya.
Namun ketika pembayaran tengah diproses, justru saldo maman di ATM sudah habis, hanya tersisa lebih kurang Rp120 ribu dari sebelumnya Rp 36 juta.
"Saya cek ATM kok saldo saya habis, saya panik, pas saya telfon call centre ternyata bener ada transaksi sebelumnya ke beberapa rekening dari ATM saya, dan saya baru sadar ternyata kartu ATM saya ditukar pelaku waktu saya menerima tawaran mencoba masukan kartu ATM, saya tidak sadar karena kartunya sama persis dengan saya," katanya.
Maman yang saat itu dalam keadaan lemas mengetahui kejadian tersebut langsung kembali datang ke minimarket awal.
Maman pun mengaku mendapat informasi dari karyawan toko, rupanya ditemukan sebuah korek api di sekitar mesin ATM, dan diduga sebagai alat pengganjal kartu ATM.
"Pas saya datang ke minimarket awal, ternyata kata karyawannya nemu korek api, nah itu diduga buat ganjalan kartu ATM saya," sesalnya.
Atas kejadian tersebut, Maman melaporkan ke Polsek Cakung. Namun karena kerugian korban cukup besar, Maman kembali diarahkan polisi ke Polres Metro Jakarta Timur.