Di Masa Depan, Augmented Reality Akan Gantikan Smartphone
JAKARTA - Menurunnya penjualan ponsel pintar di masa pandemi ini, mendorong perusahaan-perusahaan teknologi untuk mengembangkan teknologi baru yang bisa menggantikan ponsel.
Raksasa teknologi seperti Apple, Facebook, Microsoft, dan Google misalnya. Keempat perusahaan teknologi itu sedang berlomba-lomba membuat perangkat yang lebih canggih daripada smartphone.
Mereka berambisi menghadirkan teknologi baru yang dilengkapi dengan berbagai fitur menarik dan efisien. Sejumlah film sudah menggambarkan teknologi ini, salah satunya adalah Iron Man.
Kacamata canggih yang digunakan oleh Tony Stark merupakan kacamata yang mampu menampilkan sejumlah aplikasi dengan memanfaatkan robot AI bernama Jarvis. Gambaran tersebut sangat mungkin terwujud dalam kenyataan. Pasalnya beberapa raksasa teknologi sedang mengembangkan perangkat Augmented Reality (AR) .
Melansir Bloomberg, Apple dirediksi bakal merilis perangkat Augmented Reality pada tahun depan. Namun, perusahaan tersebut tidak mengungkapkan bahwa mereka tengah mengembangkan headset, kacamata, maupun komputer yang bisa dikenakan di kepala.
“Apple memiliki track record mempopulerkan teknologi baru,” kata Mike Boland, seorang analis dan founder Artillery Intelligence.
Untuk membuat perangkat AR yang canggih, Apple telah bekerja sama dengan TMSC, perusahaan pembuat prosesor untuk menghadirkan produk AR dalam bentuk yang baru.
Selain Apple, ada Google yang telah meluncurkan kacamata AR bernama Google Glass di tahun 2013 lalu. Perangkat ini diperuntukkan bagi mereka yang berkecimpung di industri komputer.
Pada 2020 lalu, Google kembali merilis perangkat Google Glass dengan tambahan aplikasi Augmedix yang berbasis kamera headset untuk keperluan medis.
Baca juga:
Microsoft sendiri telah meluncurkan perangkat AR-nya pada 2016 lalu yang bernama Hololens. Perangkat tersebut diperuntukkan bagi mereka yang berkecimpung di bidang medis, manufaktur dan ritel.
Perangkat ini bisa memberitahu penggunanya cara mengoperasikan sebuah mesin yang kompleks dan juga bisa memandu pengguna untuk memperbaikinya. Microsoft pun dikabarkan sudah menggelontorkan dana secara besar-besaran untuk mengembangkan teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality.
Selain itu, Facebook juga sudah menghadirkan sebuah perangkat kacamata AR yang bisa berfungsi untuk mengambil data video dan audio. Tidak hanya itu, perangkat ini juga mampu melacak kondisi mata, dan juga melacak data lokasi di berbagai tempat.
Bos Facebook pun menyinggung nasib smartphone yang kemungkinan besar akan digeser oleh munculnya perangkat baru yang lebih canggih.
“Meskipun saya berharap smartphone masih menjadi perangkat utama kami pada sebagian besar dekade ini, di beberapa titik kami akan mendapat terobosan kacamata augmented reality yang akan mendefinisikan kembali hubungan kami dengan teknologi,” ujar Mark Zuckerberg.