Tiga Bulan Perang Hamas-Israel: 22.835 Orang di Gaza Tewas, 9.000 di Antaranya Anak-anak
JAKARTA - Otoritas Palestina menyebutkan, sekitar satu dari setiap 100 orang di Gaza tewas sejak perang Hamas-Israel meletus di wilayah kantong itu Oktober lalu.
Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah mengumumkan dalam laporan hariannya pada Hari Senin, setidaknya 22.835 orang telah tewas di daerah kantong yang terkepung tersebut sejak awal perang, seperti dikutip dari CNN 9 Januari.
Angka kematian yang sangat besar ini berarti 1 persen dari total populasi sebelum perang yang berjumlah 2,27 juta jiwa kini telah musnah.
Menurut kementerian, ada tambahan 58.416 orang terluka, yang berarti lebih dari satu dari 40 warga Gaza kini terluka dalam konflik tersebut. Kementerian memperoleh data dari rumah sakit di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Bulan lalu, Israel Defense Forces (IDF) mengatakan, mereka yakin telah membunuh dua warga sipil Palestina untuk setiap militan Hamas, rasio yang digambarkan oleh juru bicara IDF kepada CNN pada saat itu sebagai "sangat positif." Israel juga mengklaim, lebih dari 8.000 orang yang tewas adalah militan.
Lebih jauh Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, lebih dari 5.300 korban tewas adalah perempuan dan lebih dari 9.000 adalah anak-anak.
Dengan populasi anak-anak di Gaza sebelum perang mencapai sekitar 1,1 juta jiwa, menurut UNICEF, ini berarti satu dari setiap 120 anak yang tinggal di wilayah tersebut telah terbunuh.
Terpisah, statistik yang dirilis oleh organisasi internasional Save the Children mengatakan, lebih dari 10 anak rata-rata kehilangan satu atau kedua kaki mereka setiap hari di Gaza sejak Oktober.
Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), 90 persen warga Gaza telah mengungsi.
SEE ALSO:
Diketahui, IDF memulai operasinya di Gaza segera setelah Hamas melancarkan serangan ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober. Itu menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 200 lainnya.
Beberapa sandera yang dibawa ke Gaza telah dibebaskan oleh Hamas, dengan imbalan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Hingga pekan lalu, pemerintah Israel yakin 132 sandera sejak 7 Oktober masih ditahan di Gaza, puluhan di antaranya diperkirakan tewas.