Tutupi Granat dengan Tubuhnya saat PD II, Nama Tentara AS-Jepang Ini Dijadikan Memorial Square di Los Angeles

JAKARTA - Sebuah kota di pinggiran Los Angeles, Amerika Serikat mendedikasikan sebuah persimpangan sebagai memorial square untuk tentara keturunan Amerika-Jepang pertama yang menerima medali militer AS atas jasanya selama Perang Dunia (PD) II.

Nama tentara itu adalah Sadao S. Munemori. Sedangkan nama resmi penghargaan untuknya adalah Sadao S. Munemori Memorial Square yang terletak di Glendale diresmikan bulan lalu.

Kawasan tersebut juga merupakan rumah bagi Monumen Veteran Glendale, yang pada plakatnya mencantumkan nama semua prajurit asal kota itu yang gugur dalam perang, termasuk Munemori.

"Dedikasi tersebut membuat keluarganya merasa terhormat, bersyukur, penuh harapan dan bangga," kata cucu keponakan Munemori, James Nakakihara (64), seraya menambahkan ia berharap kenangan Munemori akan menginspirasi "cinta dan perbuatan baik," seperti dilansir dari Kyodo News 3 Januari.

Sementara itu, Konsul Jenderal Jepang di Los Angeles Kenko Sone mengatakan di sela-sela peresmian, dirinya berharap ti akan menginspirasi mereka yang berkunjung dengan kepahlawanan dan pengorbanan diri Munemori.

"Saya menantikan untuk melihat jutaan orang, termasuk orang Jepang, melintasi persimpangan ini di tahun-tahun mendatang, mengingat dan menghargai teladan cemerlang Sadao S. Munemori serta ketangguhan dan kontribusi luar biasa komunitas Jepang-Amerika," jelas Konjen Sone, dikutip dari situs resmi konsulat.

Munemori lahir dan dibesarkan di Glendale, sebelum bergabung dengan Angkatan Darat pada usia 19 tahun. Ia bertugas di Batalyon Infanteri ke-100 selama perang, yang sebagian besar terdiri dari tentara Jepang-Amerika.

Saat bertempur di Italia pada Bulan April 1945, Munemori mampu melumpuhkan posisi senapan mesin musuh dengan granat, sebelum melompat dan menutupi granat aktif yang dilemparkan musuh. Dia meninggal pada usia 22 tahun, mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan nyawa rekan prajuritnya.

Diketahui, Munemori dianugerahi penghargaan Medal of Honor secara anumerta pada tahun 1946. Ia adalah satu-satunya penerima medali perang Jepang-Amerika hingga Juni 2000, ketika Presiden Bill Clinton menganugerahkan medali tersebut kepada sekitar 20 tentara Jepang-Amerika tambahan yang pernah bertempur di Perang Dunia II. perang.