Robot Penjelajah Pertama dari Australia Diberi Nama Roo-ver
JAKARTA – Badan Antariksa Australia (ASA) mengumumkan bahwa robot penjelajah bulan yang mereka kembangkan akan diberi nama Roo-ver. Penjelajah ini akan terbang dalam misi Artemis.
Sebelum menjadi Roo-ver, ASA menerima lebih dari 8.000 saran nama untuk robot penjelajah tersebut. Ribuan nama ini dikerucutkan oleh ASA menjadi empat, yaitu Coolamon, Mateship, Kakirra, dan Roo-ver.
Sekitar 20.000 warga Australia diikutsertakan dalam pemungutan suara publik. Mereka diminta memilih satu dari empat saran nama untuk robot penjelajah selama hampir dua minggu, mulai dari 20 November hingga 1 Desember.
Seperti yang ASA umumkan pada akhirnya, Roo-ver menang dengan perolehan 36 persen suara. Kakirra menyusul dengan 26 persen, Coolamon dengan 25 persen, dan Mateship dengan 13 persen.
Baca juga:
- Studi Baru: Orang yang Narcissis Lebih Rentan Kecanduan Ponsel dan Stres
- Setelah Foto dan Video, WhatsApp Memperkenalkan Fitur Pesan Suara View Once
- Apple Rencanakan Perubahan Signifikan untuk iPad Tahun Depan demi Atasi Penurunan Penjualan
- Perundingan RUU AI Uni Eropa Memasuki Hari Kedua, Belum Ada Kesepakatan pada Beberapa Isu Kunci
Sebagai informasi, Roo-ver merupakan robot penjelajah yang akan dikendalikan dari Bumi. Robot ini akan diluncurkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dalam misi Artemis, yaitu eksplorasi di Bulan.
Roo-ver akan digunakan untuk mengumpulkan sampel tanah atau regolit dari Bulan. Regolit ini akan dimasukkan ke dalam suatu tempat yang akan diteliti oleh NASA. Rencananya, sampel tanah ini akan diekstrak menjadi oksigen.
ASA mengatakan bahwa tahap awal Roo-ver sedang dibangun oleh AROSE dan ELO2. Meski tahap pertama dibangun oleh dua perusahaan sekaligus, ASA berencana memilih salah satu dari keduanya untuk membangun tahap kedua.