3 Pesawat Terbang Masa Depan, Lebih Hemat Bahan Bakar dan Zero Emisi

YOGYAKARTA – Moda transportasi udara jenis pesawat terbang terus mengalami perkembangan. Beberapa di antaranya bahkan disebut sebagai pesawat terbang masa depan karena dibekali dengan teknologi canggih yang belum pernah diaplikasikan pada pesawat terbang yang tersedia saat ini.

Pesawat Terbang Masa Depan

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ragam proyek pesawat terbang masa depan yang perlu Anda ketahui:

1. Pesawat terbang ZEROe

ZEROe adalah pesawat terbang masa depan yang dirancang oleh Airbus, produsen pesawat komersial yang berbasis di Toulouse, Prancis.

Pesawat komersial zero emisi ini direncanakan akan mengudara pada 2035. Pesawat ini dikembangkan seiring dengan komitmen perseroan untuk menekan emisi karbon pada 2050. Disadur dari laman resmi Arbus, ZEROe akan menggunakan hidorgen cair sebagai bahan bakar.

Pesawat masa depan ZEROe mengusung konsep hibrida-hidrogen dan disokong oleh mesin turbin gas yang sudah dimodifikasi.

Airbus menjelaaskan, sel bahan bakar hidrogen dari pesawat ini bakal menghasilkan tenaga listrik yang melengkapi turbin gas. Tenaga listrik ini menghasilkan sistem propulsi listrik hibrida dengan tingkat efisiensi tinggi.

Airbus akan membagi pesawat terbang masa depan ZEROe menjadi tiga model, yakni turbofan, turboprop, dan tubuh sayap campuran.

ZEROe model turbofan dibekali dengan dua mesin turbofan yang akan memberikan daya dorong. Sistem penyimpanan dan distribusi hidrogren cairnya diletakkan di bagian belakang.

Sementara pesawat ZEROe model turboprop hibrida-hidrogen bakal dibejali mesin turboprop sebanyak dua unit. Mesin tersebut akan menggerakkan baling-baling berbilah 8 dan memberikan daya dorong.

Untuk pesawat ZEROe model blended-wing body (tubuh sayap campuran), didesain memiliki tangka penyimpanan hidrogen cair di bawah sayap. Pesawat terbang masa depan ini juga memiliki dua turbofan hibrida-hidrogen sebagai daya dorong.

Untuk kapasitasnya, ZEROe turboprop dapat mengangkut penumpang kurang dari 100 orang. Jumlah penumpang yang lebih banyak (kurang dari 200 orang) bisa diangkut dengan pesawat ZEROe turbofan dan blended-wing body.

2. Pesawat terbang Flying-V

Flying-V merupakan pesawat terbang komersial masa depan. Pesawat ini punya desain yang unik dan futuristik, karena menempatkan kabin penumpang, ruang kargo, dan tangka bahan bakar di sayap. Hal ini membuat bentuk aerodinamis pesawat bisa menghemat konsumsi bahan bakar hingga 20 persen ketimbang pesawat saat ini.

Pesawat terbang Flying-V(Foto: Dok. TU Delft) 

Para ahli menguji model pesawat terbang masa depan seberat 22,5 kg dan panjang 3 meter, yang dikembangkan oleh para peneliti di Delft University of Technology di Belaanda, yang sekaligus mitra maskapai penerbangan Belanda KLM. Kesuksesan menerbangkan Flying-V sangat ditunggu dalam tahap perkembangan selanjutnya.

Tim yang terdiri dari peneliti dan insinyur itu melakukan uji coba pesawat di pangkalan udara di Jerman yang dijaga sangat ketat. Kondisi ini memungkinkan tim dari Belanda bisa bekerja dengan tim Airbus untuk menguji lepas landas, manuver, serta pendaratan.

Pesawat terbang komersil Flying-V diklaim dapat mengangkut 314 penumpang dengan kapasitas bahan bakar 140 ribu liter.

3. Pesawat terbang listrik Alice

Alice adalah pesawat terbang listrik pertama di dunia. Pesawat terbang ini dikembangkan oleh Eviation Aircraft.

Pesawat terbang listrik Alice telah menjalani pengujian mesin di Airlington Municipal Airport di utara Seattle, Amerika Serikat pada akhir Januari 2022.

Alice dibekali dengan teknologi baterai yang mirip mobil listrik. Pesawat ini diklaim dapat mengangkut sembilan penumpang dan dapat terbang selama satu jam dengan jarak sekitar 440 mil laut.

Kecepatan jejalah maksimum pesawat ini mencapai 250 kts, atau 287 mil per jam. Sebagai gambaran, kecepatan jelajak maksimal Boeing 737 adalah 588 mil per jam.  

Demikian informasi tentang pesawat terbang masa depan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.